Beda Gejala Demam Dengue dan DBD

Reporter

Antara

Sabtu, 27 Juni 2020 14:59 WIB

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dengue fever atau demam dengue disebabkan satu dari empat tipe virus dengue yang ditularkan nyamuk di dekat tempat tinggal manusia. Demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia selain COVID-19. Namun, keduanya memiliki perbedaan gejala awal salah satunya demam, begitu menurut dr. Vito Anggarino Damay Sp. JP (K).

Laman Mayo Clinic mencatat, DBD merupakan kondisi demam dengue yang lebih parah. Gejala umum demam dengue antara lain diawali demam tinggi di atas 40 derajat Celcius selama 4-7 hari setelah digigit nyamuk, sakit kepala hebat, nyeri otot dan sendi, mual, serta muntah.

"Sakit kepala sekali sampai sakit pada bagian belakang mata. Nyeri otot dan sendi parah, mual, dan muntah," kata Vito.

Tanda berwarna merah biasanya baru muncul di seluruh tubuh 3-4 hari setelah demam, kemudian berkurang setelah satu 1-2 hari. Sementara itu, DBD umumnya memiliki gejala yang mirip dengan demam dengue, seperti demam dan ditambah muntah terus-menerus, sakit perut, perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit sehingga menyebabkan memar keunguan.

"Selama sekitar sehari dua hari selanjutnya, kapiler darah di seluruh tubuh mulai merembeskan cairan mengalir dan membanjiri rongga perut," tutur Vito.

Advertising
Advertising

Cairan juga bisa mengalir ke rongga paru-paru hingga menyebabkan sesak napas atau terjadi kerusakan pada kelenjar getah bening dan pembesaran hati sehingga dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika demam tak kunjung turun dan gejala demam dengue mulai muncul untuk mendapatkan pengobatan.

Setelah pulih dari demam dengue, Anda memiliki kekebalan terhadap jenis virus yang menginfeksi tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lain. Selain itu, risiko DBD sebenarnya meningkat jika Anda terinfeksi untuk yang kedua, ketiga, atau keempat kali.

Berita terkait

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

2 hari lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

6 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

10 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

11 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

13 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya