7 Protokol Kesehatan di Angkutan Umum dari Reisa Broto Asmoro

Reporter

Antara

Rabu, 1 Juli 2020 19:55 WIB

Penumpang menggunakan masker saat masuk ke angkutan umum jeepney yang diberikan pembatas plastik untuk social distancing di tengah pandemi COVID-19 di Angono, provinsi Rizal, Filipina, 3 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan warga masyarakat yang ingin menggunakan angkutan umum harus memperhatikan tujuh protokol kesehatan.

"Pertama memastikan diri dalam kondisi yang sehat, jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, atau sesak napas tetap di rumah," kata Reisa di Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020.

Kedua, jika betul-betul membutuhkan transportasi umum untuk bepergian, disarankan menggunakan yang menerapkan jumlah penumpang terbatas. Selanjutnya, calon penumpang wajib selalu menggunakan masker, termasuk saat berada di dalam kendaraan, termasuk pula rajin mencuci tangan atau minimal menggunakan cairan pembersih tangan.

Poin kelima, para penumpang angkutan umum diimbau tidak menyentuh area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut saat tangan dalam keadaan kotor.

Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Advertising
Advertising

"Keenam, tetap perhatikan jaga jarak fisik, minimal satu meter dengan orang lain," ujarnya.

Terakhir, apabila kendaraan umum yang akan dinaiki tersebut padat penumpang dan sulit untukmenjaga jarak fisik maka penggunaan pelindung wajah dan masker sangat direkomendasikan.

Ia mengatakan panduan protokol kesehatan tersebut dirumuskan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan untuk melindungi mobilitas masyarakat. Pemerintah menyadari mobilitas merupakan bagian dari produktivitas masyarakat dan transportasi umum adalah sarana yang dipromosikan oleh banyak negara karena ramah lingkungan, efisien, termasuk upaya mengurangi polusi udara.

Namun, dalam kondisi saat ini, semua pihak diminta memastikan keamanan dalam menggunakan transportasi umum dengan cara mematuhi protokol kesehatan.

"Disiplin adalah kunci dari berhasilnya adaptasi ini, dan keberhasilan adaptasi kebiasaan baru menentukan berhasilnya kita tetap produktif dan aman dari COVID-19," ujarnya.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

17 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

24 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

26 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

39 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

57 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

58 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya