Pandemi COVID-19, Seperti Ini Gaya Kencan Sekarang

Reporter

Bisnis.com

Senin, 6 Juli 2020 14:31 WIB

Ilustrasi kencan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 mengubah drastis kebiasaan kaum muda di seluruh dunia, termasuk urusan kencan. Tinder menyatakan perubahan terbesar yang terjadi saat ini adalah masyarakat harus terbiasa untuk melakukan aktivitas dari rumah, termasuk dalam membina hubungan.

Kebiasaan lama dapat bertemu langsung dengan seseorang dari Tinder dan menghabiskan waktu bersama, kini sulit terjadi karena jarak fisik dan pertimbangan kesehatan yang diharuskan di hampir semua negara. Oleh karenanya, banyak kaum muda yang merasa kewalahan akan nasib hubungan asmara mereka.

Seorang pakar hubungan asal Amerika Serikat, Wendy Lyon, mengatakan saat ini belum dapat memastikan aktivitas berkencan dapat kembali normal.

"Namun, kita dapat memprediksi sebuah bentuk cara kencan baru dari situasi saat ini," kata Lyon.

Bagaimana bentuk kencan baru tersebut? Apa tips paling bijak untuk berkencan di saat pandemi seperti sekarang ini? Berikut rekomendasi Tinder perihal kencan pada masa normal baru.

Advertising
Advertising

Hindari kontak fisik
Di saat beberapa lajang menikmati waktu sendiri dan bersyukur belum memiliki pasangan yang bisa menimbulkan drama di masa-masa seperti ini, ternyata ada pula yang menunjukkan keinginan untuk kembali berkencan. Namun, mereka masih ragu untuk bertemu langsung dengan orang baru.

Gabi Levi, pakar percintaan dari Amerika Serikat, mengatakan salah satu solusi untuk yang ingin tetap bertemu langsung dengan kenalan baru dari Tinder yaitu hindari kontak fisik, termasuk bersalaman.

“Mayoritas kaum muda masih merasakan ketakutan akan pandemi ini. Untuk itu, mereka merasa perlu menjaga kesehatan dan melindungi diri sendiri," ujarnya.

Mungkin kini saatnya Anda menggantikan berjabat tangan dengan seperti melambaikan tangan atau mempraktekan bahasa Korea yang dipelajari dari hasil menonton drama Korea.

Gunakan pertemuan ini sebagai langkah awal untuk mengenal dan mempelajari teman baru. Dengan melakukan pertemuan pertama seperti ini, hubungan yang dibangun akan menjadi lebih solid. Selain itu, pertemuan ke depannya akan dapat berkembang menjadi lebih serius dan terkontrol.

Jadilah pasangan yang menyenangkan
Setelah berbulan-bulan menghabiskan waktu sendiri atau bersama keluarga, para lajang mengidamkan adanya hubungan romantis. Melihat kemungkinan besar munculnya gelombang kedua pandemi, para lajang mencari orang yang bersedia menghabiskan waktu bersama. Alhasil, ponsel tidak sepi dari kasih sayang teman spesial. Menurut Levi, akan lebih mudah melewati masa-masa seperti ini jika memiliki seseorang untuk berbagi keluh kesah serta bercanda bersama.

Hubungan serius
Cara berkomunikasi dengan pasangan juga berubah menjadi lebih terbuka dalam situasi ini. Mereka lebih berani untuk mengatakan apa yang diinginkan.

“Banyak orang yang akan lebih vokal mengutarakan mereka tidak mau sekadar hubungan singkat atau main-main saja karena waktu sangat berharga. Mereka lebih menghargai keinginan pribadi, yaitu mendapatkan hubungan yang lebih serius.” ungkap Levi.

Mulai terbiasa kencan video
Pandemi telah mempopulerkan kegunaan fitur percakapan video dan sepertinya akan terus seperti ini dalam beberapa waktu ke depan. Studi dari Vida Select mengungkapkan 84 persen kencan online memilih melakukan kencan pertama lewat panggilan video call daripada langsung.

Lyon percaya percakapan video merupakan cara solid untuk mengenal lebih lanjut jodoh Tinder sebelum bertemu langsung di dunia nyata agar lebih saling mengenal. Percakapan video sebelum bertemu langsung juga dapat mencegah naksir orang yang tidak tepat untuk sehingga Anda tidak mudah terpikat jurus yang bisa dilancarkan saat bertemu langsung.

Lyon juga mengungkapkan perubahan perilaku ini bersifat lebih positif dan menjanjikan. Dengan mempertimbangkan niat tulus orang lain, kesehatan, serta waktu, kita jadi belajar untuk menghargai diri sendiri.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

9 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

12 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

20 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

20 hari lalu

Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.

Baca Selengkapnya