Olahraga Aman saat New Normal dengan TEMBAK, Apa Itu?
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 10 Juli 2020 17:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga di masa new normal harus menerapkan protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak, tanpa kerumuman dan tak memperhatikan jarak satu sama lain. Pelatih lari Hendri Pardede merekomendasikan formula T.E.M.B.A.K., untuk yang rutin berlari agar mendapatkan manfaat dari olahraga, bukan justru masalah di masa normal baru.
Pertama T (Time), memilih waktu olahraga dan tempat yang tepat. Saat ingin berlari di luar ruangan sebaiknya memilih waktu dan tempat yang tidak terlalu ramai, mungkin bisa dilakukan pagi hari sekitar pukul 05:30-06:00 atau sore hari. Sebaiknya hindari tempat yang ramai dari lalu lintas orang, misalnya di area kompleks perumahan, sekitar lingkungan apartemen, juga lingkungan jalanan yang sepi.
Kedua, E (Easy), yakni memilih porsi latihan hanya dengan intensitas ringan saja agar imunitas dapat meningkat. Latihan yang terlalu berat cenderung membuat tubuh mengalami tingkat kelelahan yang berlebih sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh. Sebaiknya berlari di zona aerobik sekitar zona 2-3, yaitu sekitar 60-70 persen dari detak jantung maksimal.
Ketiga, M (Masker). Saat berlari di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker jika berpapasan dengan pelari lain. Anda bisa melepaskan masker di bawah dagu jika tidak ada orang lain di sekitar, sesuai dengan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.
Keempat, B (Bersih). Selama berlari sebaiknya menjaga kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah berlari serta hindari menyentuh mata dan hidung dengan menggunakan tangan. Pardede mengatakan hindari juga menyentuh benda-benda di tempat umum.
Kelima, A (Aku jaga jarak), pastikan jarak dengan pelari lain sekitar 3-4 meter untuk mencegah virus corona menular antarmanusia. Jika saat berlari dilewati pelari lain, tunggu beberapa saat sampai jarak aman 3-4 meter sudah tercapai.
Terakhir, K (Konsisten) melakukan gaya hidup sehat.