Tips Agar Anak Aman Belajar Online, Hindari Asal Klik Tautan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 14 Juli 2020 15:35 WIB

Ilustrasi - Kolaborasi belajar. dok. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh di masa tahun ajaran baru 2020. Selama belajar online dari rumah, orang tua biasanya melakukan pendampingan sesuai dengan usia anak.

Anak yang masih duduk di taman kanak-kanak hingga kelas I dan II sekolah dasar harus mendapat pendampingan dari orang tua. Sedangkan pada anak yang sudah lebih besar, orang tua dapat menerapkan pendampingan yang agak longgar atau cukup mengawati inti-inti aktivitas online saja.

General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong mengatakan riset perusahaan keamanan digital itu menunjukkan sebanyak 91 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak berusia 15 sampai 19 tahun. "Dalam usia ini, masih sangat penting bagi orang tua untuk tetap mendampingi dan membimbing anak-anak ketika mengakses dunia maya," kata Yeo Siang Tiong dalam keterangan tertulis.

Beberapa hal yang harus diantisipasi oleh orang tua ketika anak mereka belajar lewat online adalah apa-apa saja peranti lunak yang diunduh dan tautan apa saja yang diklik. Misalkan, menurut Yeo Siang Tiong, anak belajar dengan menggunakan laptop kantor orang tuanya. Kemudian anak tersebut tak sengaja mengunduh program yang mengandung malware.

"Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya data pekerjaan yang penting dan memungkinkan surat elektronik pekerjaan orang tua dibajak untuk meluncurkan kampanye spam," katanya. Sebab itu, penting untuk mengajarkan kepada anak tentang kebersihan dan keamanan siber.

Untuk memastikan anak memiliki pengalaman online yang aman dan nyaman selama belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh, berikut tips dari Kaspersky:

  • Komunikasi dengan anak
    Sampaikan kepada anak agar tidak sembarangan mengunduh program. Beri tahu apa-apa saja peranti lunak yang aman dan mana yang berbahaya untuk diunduh. Data apa saa yang wajib dilindungi dan sampaikan apa juga risikonya.

  • Ajarakan anak untuk menghindari mengklik email dari sumber yang tidak diverifikasi.

  • Mengedukasi anak tentang penipuan online, jika memungkinkan.

  • Tidak pernah ada kata terlalu muda untuk belajar
    Jika anak Anda dapat menggunakan internet untuk menonton film atau mengunduh game, maka ajari mereka cara memerhatikan hal-hal seperti keaslian situs web dan ekstensi unduhan file.

  • Memasang layanan keamanan keluarga multi-perangkat untuk melindungi aktivitas online dari virus dan ransomware, malware, dan lainnya. Untuk melindungi anak, orang tua dapat memasang program parenting atau safa kids.
Advertising
Advertising

Berita terkait

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

14 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

25 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

27 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

40 hari lalu

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

Seiring penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU hari ini, sebagian sekolah di Jakpus yang dekat dengan kantor penyelenggara pemilu akan lakukan PJJ.

Baca Selengkapnya

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

47 hari lalu

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

58 hari lalu

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

27 Februari 2024

Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

Kaspersky menciptakan platform KUMA, konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

27 Februari 2024

Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

Kaspersky memastikan tidak ada perangkat digital yang sepenuhnya aman dari ancaman peretasan. Sistem iOS Apple sekalipun pernah dibobol.

Baca Selengkapnya

Bullying di Binus School Serpong, UPTD PPA Sebut Siswa yang Saksikan Perundungan juga Dijatuhi Sanksi

21 Februari 2024

Bullying di Binus School Serpong, UPTD PPA Sebut Siswa yang Saksikan Perundungan juga Dijatuhi Sanksi

Berdasarkan keterangan Binus, ada beberapa pelajar yang tersangkut kasus bullying telah dipindahkan ke sekolah lain oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Solusi Konsumen Kaspersky Raih Product of The Year dari AV-Comparatives

29 Januari 2024

Solusi Konsumen Kaspersky Raih Product of The Year dari AV-Comparatives

Kaspersky telah memenangkan penghargaan Product of the Year sebanyak tujuh kali.

Baca Selengkapnya