Tidak Hanya untuk Olahraga, Sepeda Multiguna Juga untuk Bergaya

Reporter

Praga Utama

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 15 Juli 2020 14:15 WIB

Komunitas Cargo Bike Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta, 7 Juli 2020. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Deretan sepeda itu tak hanya tampak mencolok karena warnanya yang ngejreng. Secara dimensi dan bentuk, kelima sepeda itu juga terlihat berbeda dengan kereta angin kebanyakan. Semuanya punya panjang yang tak normal, satu setengah sampai dua kali lipat sepeda biasa. Roda depannya lebih kecil dibanding roda belakang. Ada yang dipasangi peti kayu di bagian tengahnya, kotak aluminium, atau dek kosong seperti pada mobil pick-up. Inilah sepeda kargo atau sepeda multiguna yang belakangan ngetren di kalangan pemilik hobi bersepeda.

Sepeda-sepeda ini punya bentuk yang berlainan satu sama lain, karena punya fungsi berbeda-beda pula. Sepeda berkelir jingga menyala dengan peti kayu di depannya, misalnya. Ini bukan alat gowes biasa, melainkan sebuah perpustakaan berjalan. Ketika tutup peti dibuka, terdapat dua ambalan kayu yang bisa dijadikan rak. Bagian peti yang cukup lega itu juga dijejali aneka bacaan, dari majalah, komik, sampai buku-buku tebal. Sepeda ini adalah maskot dari taman bacaan masyarakat bernama Kampung Buku, yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur.

Penggagas Kampung Buku, Edi Dimyati, 42 tahun, awalnya tak punya rencana memiliki sebuah sepeda untuk dijadikan perpustakaan. Pertemuan Edi dengan sepeda ini terjadi ketika ia hendak menghadiri peringatan Hari Aksara Internasional di Kuningan, Jawa Barat, September 2017. Salah satu rekan Edi, Ana Mulyana, kebetulan punya hobi bersepeda dan mengajak Edi mendatangi acara itu dengan cara gowes. Sebelum berangkat, Ana mendatangi bengkel las salah satu rekannya, Badrul Alam, di daerah Tangerang Selatan. Rupanya, saat itu Badrul Alam baru selesai membuat sepeda kargo. “Waktu itu Alam--panggilan Badrul Alam—meminjamkan sepeda kargo itu untuk mengangkut buku-buku yang mau kami bawa ke Kuningan,” ujar Ana kepada Tempo, Senin lalu.

Mereka pun berangkat dengan tiga sepeda biasa plus sepeda kargo yang belakangan diberi nama “Kabaca”. Kata Kabaca, kata Edi, adalah singkatan dari “Kampung Baca”, “Kargo Baca”, dan juga berarti “terbaca” dalam bahasa Sunda. Selama 11 hari, Ana, Edi, dan rekan-rekan mereka gowes dengan jarak total 500 kilometer. Dari Jakarta menuju Kuningan lewat jalur Pantura Jawa Barat, dan pulang kembali ke Jakarta lewat jalur selatan. Di sepanjang perjalanan, mereka berhenti di titik keramaian dan sekolah-sekolah untuk menggelar buku bacaan. “Karena bentuknya unik dan menarik, banyak anak dan orang dewasa tertarik mendatangi kami, mereka pun akhirnya ikut membaca buku.”

Setelah melakukan perjalanan epik tersebut, sepeda kargo buatan Alam itu dibeli oleh Edi dan difungsikan menjadi perpustakaan keliling. Sebelum pandemi Covid-19, baik Edi maupun Ana kerap membawa sepeda ini berkeliling ke kampung-kampung di Jabodetabek, “mangkal” di taman-taman kota setiap akhir pekan atau di masjid-masjid setiap hari Jumat. “Ini upaya kami untuk menularkan minat baca kepada banyak orang, dan dilakukan dengan cara ramah lingkungan,” kata Edi.

Advertising
Advertising

PRAGA UTAMA | KORAN TEMPO

Berita terkait

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

1 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

3 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

5 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

6 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

6 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

6 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

6 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

10 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya