Tips Mengelola Gaji Ke-13 PNS, Utamakan Lunasi Utang

Rabu, 22 Juli 2020 20:54 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar baik datang bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya memberikan kepastian soal pencairan gaji ke-13 PNS. Sri Mulyani mengatakan bahwa total dana yang mencapai Rp 28,5 triliun akan mulai dibagikan kepada PNS per bulan depan. "Pembayaran gaji ke-13 akan direncanakan dilakukan pada Agustus 2020," katanya di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

Para penerima gaji ke-13 tentu perlu mengatur keuangannya dengan baik. Untuk membantu merealisasikan hal tersebut, Certified Financial Planner dari Finansialku.com, Yosephine P. Tyas pun membagikan beberapa tipsnya.

Pertama, wanita yang akrab disapa Pipin itu menyarankan agar memprioritaskan gaji ke-13 untuk melunasi utang konsumtif. “Karena salah satu penyakit keuangan yang sering terjadi adalah terlilit utang. Jadi kalau ada utang konsumtif, uang yang didapat bisa dialokasikan untuk melunasi utang agar mengurangi beban,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 22 Juli 2020.

Secara khusus, Pipin juga menggarisbawahi alasan mengapa utang konsumtif harus dilunasi sebagai opsi pertama. “Utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk kebutuhan konsumtif, dan biasanya bunganya tinggi. Seperti contoh tagihan kartu kredit yang tidak dibayar lunas akan menjadi utang dan terkena bunga-berbunga, belum lagi jika dipakai terus menerus,” katanya.

Apabila seseorang tidak memiliki utang konsumtif, maka prioritas selanjutnya adalah mengalokasikan gaji ke-13 untuk tabungan dana darurat. Tabungan dana darurat idealnya adalah 6 kali pengeluaran atau penghasilan seseorang yang masih lajang atau tidak memiliki tanggungan. Sedangkan bagi yang sudah menikah, sebaiknya 9-12 kali pengeluaran atau penghasilan.

Advertising
Advertising

“Kita harus memastikan tabungan dana darurat itu cukup, terlebih saat pandemi seperti ini, dimana banyak terjadi pemutusan hubungan kerja dan pemotongan gaji. Jadi misalnya gaji Rp 5 juta per bulan. Kalau single, tabungan dana daruratnya dikatakan ideal jika mencapai 30 juta. Sedangkan bagi yang sudah menikah perlu sekitar 45 sampai 60 juta rupiah. Tabungan dana darurat perlu disiapkan untuk keamanan keuangan kita,” katanya.

Jika utang konsumtif sudah lunas dan tabungan dana darurat sudah ideal, maka gaji ke-13 pun bisa dialokasikan untuk investasi. Pipin menjelaskan bahwa investasi perlu dilakukan agar aset yang kita miliki bertumbuh dan bisa mencapai tujuan keuangan jangka panjang. “Investasi perlu dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan yang penting seperti dana pembelian rumah, dana pendidikan anak, dan dana pensiun,” katanya.

Berita terkait

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

5 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

21 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya