Pakar Ungkap Kaitan Kemampuan Kognitif dan Hidrasi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Juli 2020 14:00 WIB

Ilustrasi anak tidak konsentrasi saat belajar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2020 harus dilewati oleh anak-anak Indonesia dalam suasana adaptasi new normal. Pemerintah menerapkan aturan sebagian besar kegiatan belajar mengajar anak-anak masih harus dilakukan secara daring dari rumah dan aktivitas anak-anak di luar rumah tetap perlu dibatasi demi menjaga kesehatan.

Tentunya, kini orang tua memerlukan strategi baru agar anak-anak tetap fokus belajar di rumah dan menjaga agar kemampuan kognitif tidak menurun selama periode ini. Fungsi kognitif terlibat dalam segala hal yang mungkin dilakukan manusia, mencakup semua proses untuk memahami, fokus atau konsentrasi, berpikir dan mengingat, termasuk juga untuk merasakan emosi.

Kemampuan kognitif anak ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa hidrasi sehat atau asupan air minum yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu faktor penting untuk perkembangan kognitif yang optimal pada anak. Pakar hidrasi Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H. mengatakan kebutuhan cairan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.

“Anak usia 4-6 tahun membutuhkan kurang lebih 6 gelas (1,2 liter) air minum setiap hari, sementara anak usia 7-12 tahun membutuhkan kurang lebih 7 gelas (1,5 l) per hari,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020.

Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi air yang berkualitas juga merupakan hal yang penting. Air berkualitas memiliki syarat yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak mengandung zat berbahaya, serta mengandung mineral. Mineral seperti seng (Zn), magnesium (Mg), Natrium (Na), dan Selenium (Se) yang dapat membantu memaksimalkan fungsi organ tubuh, serta Silika yang mengandung zat gizi guna pemeliharaan kesehatan tulang dan jaringan pada manusia, termasuk pada anak.

Advertising
Advertising

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan tambahan minum 200–400 ml atau 1-2 gelas sebelum waktu belajar dapat meningkatkan performa siswa dalam memperkuat daya tangkap visual dan memori sehingga akan membantu proses belajar untuk meningkatkan prestasi. Namun sayang, pada kenyataannya data menunjukkan bahwa satu dari lima anak dan remaja di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan hidrasi.

Tak hanya dalam hal pemenuhan hidrasi, secara umum mengajak anak mengadopsi kebiasaan baru memang tidak mudah. Psikolog anak dan salah satu pendiri Rumah Konsultasi Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima, M.Psi. mengatakan, tantangan yang belakangan kerap muncul bagi orang tua adalah sulitnya menjaga motivasi belajar dan melawan kebosanan anak saat pembelajaran dilakukan di rumah.

“Ditambah lagi selama belajar daring, tingginya frekuensi anak mengakses layar gawai otomatis mengurangi aktivitas mereka bergerak aktif dan memicu bosan. Padahal, di masa anak-anak seperti ini sangat dibutuhkan stimulasi lewat gerak aktif dan aktivitas eksplorasi kreatif untuk menunjang perkembangan kognitif secara optimal,” ujarnya lewat rilis yang diterima Tempo.co.

Saskhya menambahkan kunci untuk membiasakan anak melakukan kebiasaan baru adalah dengan membangun rutinitas harian dan membuatnya menjadi lebih menyenangkan. Orang tua juga memiliki peran penting dalam memberikan contoh kebiasaan baik pada anak, baik itu dalam proses belajar maupun dalam menjaga gaya hidup sehat.

“Memang kebiasaan baik akan lebih mudah ditiru oleh anak jika dilakukan oleh orang tua. Misalnya, untuk mengajak anak aktif, terlebih dulu orangtua menerapkan kebiasaan memulai hari dengan olahraga ringan. Begitu pula dengan mengonsumsi air minum. Orang tua harus kreatif menjadikan minum air sebagai bagian dari rutinitas yang menyenangkan, juga perlu memastikan air minum ada di tempat yang mudah dijangkau oleh anak, sehingga dapat dilakukan tanpa menunggu anak merasakan haus terlebih dahulu,” tambahnya.

Sejalan dengan tema Hari Anak Nasional oleh pemerintah tahun ini, yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Danone-AQUA menegaskan bahwa partisipasi mereka dalam membantu orang tua menerapkan kebiasaan baik mengonsumsi air mineral pada anak, tak hanya berupa ajakan.

“Karakter-karakter yang lucu dan menarik pada Aqua Kids dapat membantu supaya minum air menjadi menyenangkan bagi anak. Dengan menyediakan botol Aqua Kids untuk mendampingi aktivitas anak, kami berharap dapat membantu orang tua mengajak anak mereka minum cukup air dan memulai kebiasaan baik,” ujar Brand Director Danone-AQUA, Intan Ayu Kartika.

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

51 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

23 Februari 2024

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

Le Minerale mengecam hoaks yang tidak berdasar pada fakta dan data, yang dapat menyesatkan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Persatuan Perusahaan Air Minum Dukung Capres yang Peduli Air Bersih dan Sanitasi

2 Februari 2024

Persatuan Perusahaan Air Minum Dukung Capres yang Peduli Air Bersih dan Sanitasi

Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyatakan akan mendukung calon presiden (Capres) yang peduli air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

31 Januari 2024

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

Militer Israel pada Selasa akhirnya mengakui telah memompa air laut untuk membanjiri terowongan Hamas di bawah tanah Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

26 Januari 2024

66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

Sebanyak 66 persen warga Gaza dilaporkan menderita penyakit yang menular lewat air karena kelangkaan air minum.

Baca Selengkapnya

Pilot Ini Menyarankan Penumpang Pesawat Bawa Air Minum Sendiri, Kenapa?

22 Januari 2024

Pilot Ini Menyarankan Penumpang Pesawat Bawa Air Minum Sendiri, Kenapa?

Untuk menghindari rasa haus, ia menyarankan penumpang pesawat membeli minuman atau mengisi botol air isi ulang di bandara sebelum boarding.

Baca Selengkapnya

Cikahuripan, Fasilitas Keran Air Siap Minum di Unpad untuk Kurangi Sampah Botol Plastik

28 Desember 2023

Cikahuripan, Fasilitas Keran Air Siap Minum di Unpad untuk Kurangi Sampah Botol Plastik

Dengan kehadiran Cikahuripan, warga Unpad tak perlu lagi membeli air minum dalam kemasan botol plastik.

Baca Selengkapnya

Depot Bahan Bakar di Gaza Kosong, Ketua UNRWA: Situasi akan Jadi Lebih Buruk

14 November 2023

Depot Bahan Bakar di Gaza Kosong, Ketua UNRWA: Situasi akan Jadi Lebih Buruk

UNRWA memperingatkan akan kemungkinan memburuknya situasi karena depot bahan bakar di Gaza sudah kosong.

Baca Selengkapnya

Inpres Air Minum Disetujui Jokowi, Menteri PUPR: Mulai Berlaku Tahun Depan dengan Total Dana Rp 16,6 Triliun

4 November 2023

Inpres Air Minum Disetujui Jokowi, Menteri PUPR: Mulai Berlaku Tahun Depan dengan Total Dana Rp 16,6 Triliun

Inpres air minum dan sanitasi sedang dirumuskan karena telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya