Tips Penting Waspadai Penipuan Saat Belanja Online

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 29 Juli 2020 08:45 WIB

Logo perusahaan telepon seluler Israel, Cellcom, terlihat pada telepon seluler dalam ilustrasi gambar ini yang diambil di Yerusalem 19 Desember 2019. [REUTERS / Ronen Zvulun]

TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital saat ini masyarakat sudah terbiasa belanja online dan melakukan pembayaran secara online. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada agar tidak terjebak dalam kasus penipuan di dunia digital.

Pengamat Media Sosial Rulli Nasrullah mengatakan permasalahan utama dalam transaksi secara online adalah pembeli tidak mengetahui dengan pasti siapa sosok dari penjual. Apalagi di beberapa media sosial dan marketplace, penjual sering kali menggunakan nama samaran dan bukan akun official. “Ini menjadi rentan terjadinya kasus penipuan saat berbelanja online,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Selasa 28 Juli 2020.

Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap kejahatan di dunia maya tersebut. Masyarakat juga harus lebih waspada dan tidak terjebak dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran atau diskon besar-besaran yang tidak masuk akal.

Rulli mengatakan, jika penjualannya dilakukan di marketplace (Tokopedia, Shopee, blibli.com) pastikan ada tanda yang menyatakan toko online tersebut, stars, rising stars, atau penjual rekomendasi. Perhatikan pula komentar-komentar pembeli apakah mendapatkan review bagus.

Rulli alias Kang Arul, juga meminta masyarakat memastikan uang yang ditransfer memiliki perlindungan untuk dikembalikan. Beberapa marketplace memiliki rekening bersama. “Uang yang ditransfer masuk ke dalam rekening marketplace yang bersangkutan, bukan ke penjual. Jadi ketika penjual tidak bisa mengirimkan barangnya, tidak bisa dikontak, maka uang bisa segera dikembalikan,” katanya.

Advertising
Advertising

Baru-baru ini, telah terjadi kejahatan di dunia maya yang mencatut nama Sanken, merek produk elektronik. Kasus ini pun mendapat sorotan dari Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Menurutnya, kejahatan dengan menggunakan web palsu Sanken, tidak saja merugikan perusahaan tetapi juga masyarakat yang menjadi korbannya. “Sebaiknya, selain Sanken, para korban juga melaporkan kasus ini ke polisi,” ujarnya.

Mengingat sudah adanya sejumlah korban, dia pun meminta Polda Metro Jaya bekerja cepat mengungkap dan menangkap pelakunya agar tidak semakin banyak lagi korban berjatuhan. Terlebih pihak Sanken sudah melaporkan kasus ini kepada Polda Metro Jaya.

Direktur Pemasaran PT Istana Argo Kencana (SANKEN), Teddy Tjan, mengaku modus penipuan baru yang membawa nama Sanken ini sudah merusak nama baik perusahaan yang selama ini selalu dijaga dan juga merugikan konsumen setia Sanken. “Jangan sampai masyarakat yang melakukan transaksi pada media sosial dan website penipuan dengan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang diminta pelaku. Masyarakat jangan langsung percaya jika ada penawaran yang di luar logika,” katanya.

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

10 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

16 hari lalu

Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.

Baca Selengkapnya