Immunomodulator Herbal Asli Indonesia yang Jaga Daya Tahan Tubuh

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 5 Agustus 2020 14:37 WIB

Penjual menata rempah-rempah dagangannya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga sistem imun menjadi penting di tengah pandemi virus corona. Jika imunitas lemah, potensi infeksi Covid-19 semakin besar. Belakangan para ahli di Indonesia tengah mengembangkan immunomodulator herbal untuk pencegahan Covid-19.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan immunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat memodifikasi respon imun, mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif yang dapat mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu.

Lebih lanjut dia menjelaskan terdapat 2 jenis immunomodulator. Pertama imunostimulan yakni senyawa yang dapat meningkatkan kerja komponen-komponen sistem imun. Biasanya jenis ini diberikan untuk meningkatkan respon imun terhadap penyakit atau infeksi. Kedua, imunosupresif yakni senyawa yang digunakan untuk menekan respon imun, meredakan hiper-inflamasu, mengatasi penyakit autoimun, atau mencegah pengolahan transplantasi.|

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dokter Inggrid Tania dalam acara Media Talkshow Online bertemakan Peluncuran Fatigon Promuno Pelopor #Imunomodulator Herbal Indonesia 4 Agustus 2020/Kalbe

Inggrid menyebut setidaknya ada beberapa contoh herbal imunomodulator. Diantaranya echinacea yang merupakan bunga asli dari Amerika Utara. Bunga berwarna ungu ini bersifat imunostimulasi kuat yang dapat mempercepat penyembuhan selama dan infeksi saluran pernapasan atas. Namun dia hanya bisa dikonsumsi maksimal selama 8-16 pekan berturut-turut. "Dia juga kontraindikasi untuk penyakit autoimun. Jadi kalau ada orang-orang dengan penyakit autoimun maka dia tidak boleh mengkonsumsi echinacea," terangnya dalam konferensi pers peluncuran Fatigon Promuno, Selasa 4 Agustus 2020.

Kemudian ada sejumlah imunomodulator asli Indonesia yakni meniran, jahe merah, dan sambiloto. Inggrid memaparkan bahwa Meniran bersifat imunostimulasi kuat yang dapat mempercepat penyembuhan infeksi virus cacar air dan aman untuk pemakaian jangka panjang. Jahe merah juga bersifat imunostimulasi dan bersifat antiradang.

Advertising
Advertising

Rempah asli Indonesia itu mampu meredakan batuk dan gangguan pencernaan serta aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Terakhir yaitu sambiloto yang bersifat antivirus, dapat menurunkan demam, dan aman untuk pemakaian jangka panjang. "Sambiloto ini juga bersifat antivirus. Banyak virus-virus yang bisa diatasi dengan sambiloto," katanya.

Beberapa herbal-herbal yang bersifat imunomodulator itu katanya dapat dikombinasikan untuk mendapatkan efek modulasi respon imun yang lebih optimal dan seimbang. "Bisa ditambahkan daun sembung karena bersifat anti radang," katanya.

Berita terkait

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

8 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

8 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

18 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

26 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

26 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

44 hari lalu

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

48 hari lalu

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

48 hari lalu

5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya