Jangan Terlalu Percaya Iklan, Anak Tidak Harus Minum Vitamin Setiap Hari
Reporter
Bisnis.com
Editor
Mitra Tarigan
Jumat, 7 Agustus 2020 17:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda percaya dengan iklan yang menyebutkan, setiap anak membutuhkan vitamin kunyah setiap hari, apakah itu benar? Para ahli mengatakan belum tentu seperti itu.
Idealnya, anak-anak harus mendapatkan vitamin mereka dari makanan seimbang dan sehat yang meliputi susu dan produk susu seperti keju dan yoghurt. Anak juga butuk vitamin dari buah-buahan segar dan sayuran berdaun hijau. Anak pun perlu mendapatkan protein dari ayam, ikan, daging, dan telur serta biji-bijian utuh seperti gandum dan beras merah
Dikutip dari Web MD, Jumat 7 Agustus 2020,disebutkan bahwa saat ini orang tua memiliki waktu yang terbatas. Akibatnya, makanan rumah yang lengkap itu tidak selalu memungkinkan ada di atas meja. Saat itu lah dokter anak biasanya merekomendasikan suplemen multivitamin atau mineral harian.
Beberapa ciri anak yang butuh minum vitamin memiliki kondisi ini.
1. Anak-anak yang tidak makan makanan teratur dan seimbang yang terbuat dari makanan segar dan utuh
2. Picky eater yang tidak cukup makan. Anak-anak dengan kondisi medis kronis seperti asma atau masalah pencernaan, terutama jika sedang minum obat. Pastikan untuk berbicara dengan dokter anak Anda sebelum memulai suplemen jika anak Anda dalam pengobatan.
3. Anak-anak yang banyak makan makanan cepat saji, convenience food, dan olahan makanan
4. Anak-anak yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Anak dengan kondisi ini mungkin membutuhkan suplemen zat besi. Anak diet bebas susu mungkin membutuhkan suplemen kalsium.
5. Anak-anak yang minum banyak soda berkarbonasi. Soda dapat melepaskan vitamin dan mineral dari tubuh mereka