7 Keju Meleleh Lezat yang Ternyata Mengandung Banyak Vitamin

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 18 Agustus 2020 12:06 WIB

Ilustrasi keju. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Anda suka keju? Keju yang bisa meleleh seperti keju mozarella atau cheddar memang populer beberapa tahun belakangan ini. Beberapa orang berpikir bahwa keju meleleh ini mengandung sodium, lemak, dan tentu saja kalori. Walau begitu, sebenarnya keju mengandung banyak nutrisi berupa protein, kalsium, bahkan mencegah penyakit seperti osteoporosis dan jantung.

Tak hanya lezat diolah menjadi olahan makanan lezat, nutrisi di dalamnya pun bermanfaat bagi tubuh.Lalu, apa saja jenis keju yang menyehatkan?

  1. Mozarella
    Keju mozarella termasuk keju yang bisa meleleh dan paling populer diolah menjadi berbagai masakan. Warnanya putih dengan tekstur lembut dan berasal dari Italia. Mozarella mengandung kalori dan sodium lebih rendah. Di dalam keju mozarella juga terdapat bakteri yang bersifat probiotik yaitu Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum. Berdasarkan penelitian, jenis bakteri probiotik itu baik untuk sistem pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan menangkal inflamasi.

  2. Blue cheese
    Terbuat dari susu sapi, kambing, atau domba, blue cheese diolah dengan biakan jamur Penicillium. Warna keju ini adalah putih dengan bintik berwarna abu atau biru. Proses pembuatannya membuat blue cheese memiliki aroma dan rasa yang menyengat. Jika dibandingkan dengan jenis keju lain, blue cheese termasuk yang mengandung kalsium paling banyak. Dalam 28 gram blue cheese saja, sudah memenuhi 33 persen angka kecukupan gizi harian untuk kalsium. Mengonsumsi blue cheese dapat mengurangi risiko masalah pada tulang.

  3. Feta
    Keju feta dari Yunani bertekstur lembut dengan rasa yang asin. Keju ini sering digunakan dalam campuran salad. Saat membuatnya, keju feta harus direndam cukup lama sehingga kandungan sodiumnya pun tinggi yaitu 370 miligram. namun, kadar kalori dalam 28 gram keju feta hanya sekitar 80 saja. Keju feta mengandung conjugated lionelic acid atau CLA yang dapat mengurangi lemak tubuh dan menyeimbangkan komposisi tubuh. Namun, penelitian terkait hal ini masih terus dikembangkan. Keju feta biasanya dikonsumsi dengan salad atau olahan telur.

  4. Parmesan
    Keju parmesan memiliki tekstur keras dengan rasa perpaduan antara gurih dan kacang. Keju ini terbuat dari susu sapi yang belum dipasteurisasi dan didiamkan selama 12 bulan untuk membunuh bakteri berbahaya. Dalam 28 gram keju parmesan, terdapat kandungan mineral fosfor yang cukup tinggi, memenuhi 30 persen AKG. Keju parmesan sangat tinggi kalsium dan fosfor sehingga baik untuk kesehatan tulang. Dalam penelitian yang melibatkan 5 ribu orang dewasa dari Korea, konsumsi kedua jenis mineral ini membuat massa tulang mereka lebih baik, termasuk di tulang paha.

  5. Cheddar
    Termasuk jenis keju yang bisa meleleh, cheddar terbuat dari susu sapi yang didiamkan selama beberapa bulan. Bergantung pada jenisnya, keju cheddar bisa berasa lembut hingga cukup tajam. Tak hanya kaya protein dan kalsium, keju cheddar juga merupakan sumber vitamin K yang dapat menjaga kesehatan jantung dan tulang. Tak hanya itu, keju cheddar juga mencegah penumpukan kalsium di dinding pembuluh darah. Menariknya lagi, dalam sebuah studi yang melibatkan 16 ribu perempuan dewasa, menyebutkan bahwa keju cheddar terbukti rendah risiko mengalami penyakit jantung hingga 8 tahun kemudian.

  6. Cottage
    Keju cottage juga memiliki tekstur lembut dengan warna putih. Dibandingkan dengan jenis keju lainnya, keju cottage mengandung banyak protein yaitu sekitar 12 gram pada tiap 110 gram sajian keju cottage tinggi lemak.Meski demikian, kandungan kalorinya rendah sehingga bisa jadi pilihan bagi yang sedang menjaga berat badan. Mengonsumsi keju tinggi protein seperti cottage cheese membuat seseorang kenyang lebih lama.

    SEHATQ

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

20 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

5 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

8 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya