Ciri Air Galon yang Tak Layak Minum, Volumenya Berkurang

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 20 Agustus 2020 08:30 WIB

Ilustrasi air dalam kemasan galon. quora.com

TEMPO.CO, Jakarta - Air salah satu zat penting yang perlu dimiliki tubuh. Air dapat memenuhi kebutuhan hidrasi setiap orang. Walau begitu, mesti diperhatikan apakah air mineral yang dibeli layak dan baik untuk dikonsumsi.

Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Eko Hari Purnomo menerangkan, kualitas air mineral dalam kemasan galon dapat dilihat dari ciri fisiknya. Hal paling mudah untuk mendeteksi kualitas air galon adalah dengan melihat volume air.

Menurut Eko, produsen air mineral galon selalu memastikan volume dalam kemasan sesuai dengan standar. Jika hingga di rumah terlihat bahwa volume air sudah sangat berkurang, maka masyarakat perlu curiga apakah ada kebocoran di galon itu. Akibat kebocoran ada dua hal, yaitu apakah kandungan mineral keluar dari galon, atau sebaliknya zat yang ada di lingkungan bisa masuk ke dalam galon. "Kebocoran bisa membuat air terkontaminasi partikel di lingkungan," kata Eko pada Webinar Kunjungan Virtual ke Pabrik AQUA: Lindungi Air dari Hulu ke Hilir, Lindungi Keluarga Indonesia' pada 18 Agustus 2020.

Tanda lain yang bisa diamati, yaitu warna air dalam kemasan. Air mineral, kata Eko, harusnya terlihat jernih tidak berwarna sama sekali. Jika kedapatan warnanya berubah atau ada kotoran di dalamnya, maka air dalam galon sudah tidak layak dikonsumsi. Indikator lain yang menunjukkan air sudah tercemar, yaitu timbul bau tak sedap saat tutup galon sudah dibuka."Kalau volumenya tidak sesuai mengindikasikan satu hal, yaitu bocor. Kalau bocor maka itu jadi salah satu tanda kualitas produk patut dipertanyakan," kata Eko.

Terkait kualitas produk, salah satu produsen air dalam kemasan, Danone-AQUA, merancang tutup galon dengan teknologi 'dual injection' yang diklaim dapat mencegah kontaminasi partikel asing di lingkungan. Galon yang digunakan juga diinspeksi secara berkala untuk memastikan galon memenuhi standar kelayakan.

Advertising
Advertising

Walau begitu, Danone-AQUA Water Resources, Nature & Process Technology Director Azwar Satrya Muhammad pun mengingatkan untuk menjaga mutu air hingga sampai dikonsumsi. Menurutnya, bisa saja saat distribusi atau bahkan penyimpanan di rumah, prosedurnya kurang tepat sehingga bisa mengurangi kualitas galon. "Penyimpanan yang tidak betul, bisa menurunkan mutu air galon," katanya pada kesempatan yang sama.

Azwar pun membagikan beberapa tips penyimpanan aman yang bisa membuat kualitas galon terjaga. Pertama jangan sampai galon disimpan di suhu tinggi. Jangan pula menyimpan galon di suhu yang terlalu lembab. "Bila penyimpanan suhu salah, bisa memancing timbulnya mikroba," katanya.

Azwar pun mengingatkan masyarkat agar bisa menjaga kebersihan linkungan penyimpanan galon. Penyimpanan di tempat yang kotor bisa mengundang hama penyakit. Lalu terakhir, ia pun mengingatkan agar mineral tidak boleh terkena sinar matahari langsung.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

6 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

8 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

15 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

32 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya

Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

36 hari lalu

Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

37 hari lalu

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.

Baca Selengkapnya

Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

38 hari lalu

Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya

Danone Indonesia Ambil Bagian Bantu Penderitaan Rakyat Palestina

48 hari lalu

Danone Indonesia Ambil Bagian Bantu Penderitaan Rakyat Palestina

Danone Indonesia bersama dengan KARISMA ikut menyalurkan bantuan berupa uang tunai senilai total Rp630 juta

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

50 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya