Muhadjir Effendy: Merokok Bisa Akibatkan Stunting

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 25 Agustus 2020 22:20 WIB

Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa kebiasaan merokok di lingkungan keluarga bisa berdampak terhadap kekerdilan (stunting) pada anak.

"Kebiasaan merokok di lingkungan keluarga, baik suami maupun istri bisa berpengaruh terhadap stunting, karena stunting ini serangannya dimulai ketika anak berada dalam kandungan," kata Muhadjir Effendi saat menjadi pembicara kunci dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unima) dengan tema 'Indonesia Merdeka-Refleksi Tanggung Jawab Pemerintah dalam Penanganan COVID-19 serta Pengendalian Tembakau dalam pencapaian tujuan SDGs' di Magelang, Selasa 25 Agustus 2020.

Muhadjir mengatakan itu sudah terbukti, ibu perokok juga berpengaruh terhadap bayi atau janin yang ada dalam kandungan. Suami perokok juga menciptakan perokok pasif bagi istri yang akan berpengaruh terhadap janin. "Kalau janinnya sudah terpapar rokok, jangan berharap pertumbuhan berikutnya sempurna, ketika anak sudah sampai pada usia produktif," katanya.

Menurut dia, ancaman rokok salah satunya menjadi faktor yang bisa menghambat upaya membangun manusia Indonesia. Rokok bisa menghambat manusia produktif, berdaya saing tinggi, memiliki kemampuan intelektual maupun kemampuan kecakapan keterampilan yang baik serta akhlak yang mulai.

Oleh karena itu, Muhadjir mengatakan penting sekali menanamkan kebiasaan baik pada usia antara 3 hingga 5 tahun. Menurut dia, salah satu pembiasaan yang sangat berbahaya adalah ketika anak-anak mulai melihat orang tuanya atau tetangganya merokok, bahkan mungkin mereka juga mulai mencoba-coba merokok jadi faktor kebiasaan. "Oleh karena itu, sejak dini anak-anak harus mulai dikenalkan tentang bahaya merokok," katanya.

Advertising
Advertising

Pada tingkat SD, anak-anak sudah mulai mencoba rokok. Hal itu terjadi karena mereka melihat keluarga orang yang punya pengaruh merokok di dekat mereka. "Saya ada pengalaman masa kecil, saya punya saudara dinas sebagai pelaut waktu itu kalau pulang sering membawa rokok, saya sering diajari merokok, jadi saya mulai tertarik merokok pada usia SD. Ini pengalaman saya, contoh yang tidak baik," katanya.

Ia menuturkan alhamdulillah dirinya tidak jadi perokok itu serba kebetulan, pertama lingkungan keluarga karena ayahnya memang bukan perokok. Kedua kebetulan ketika masuk SMP ikut bela diri dan gurunya tidak mengizinkan muridnya merokok. "Keteladanan yang baik penting ditanamkan sejak anak usia dini," katanya.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

17 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

6 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

7 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

15 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

18 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya