Pandemi Covid-19 Bikin Rawan Perceraian, Begini Cara Mencegahnya

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 4 September 2020 07:56 WIB

Ilustrasi perceraian. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kabar semakin banyak istri menggugat cerai ke pengadilan agama di masa pandemi Covid-19 ini. Penyebabnya terutama suami yang terkena PHK, yang berdampak pada perekonomian keluarga sehingga menimbulkan konflik dan berujung gugatan perceraian dari pihak istri

Konsultan keluarga dan juga pemerhati sosial, M. Agus Syafii, mengatakan masalah perekonomian menjadi gangguan yang serius dalam kehidupan rumah tangga yang berimbas kepada istri yang tanggung jawabnya bertambah besar untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang melebihi batas kesanggupannya.

Terjadi konflik rumah tangga yang tak terselesaikan berlarut-larut dan beranggapan bahwa perceraian adalah sebuah solusi. Agus mengatakan perceraian bukan solusi terbaik dalam menghadapi masalah rumah tangga. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu konsultasi keluarga.

Dia menjelaskan cara menjaga rumah tangga yang pertama adalah saling memberi, memaklumi, dan memaafkan. Kalau suami istri di dalam benak atau pikiran adalah ingin saling memberi, maka keduanya tidak akan ada saling menuntut.

Konflik rumah tangga kerap terjadi ketika salah satu pasangan menuntut, tidak ada keinginan untuk saling memberi sehingga harus ditanamkan kepada masing-masing suami istri untuk mempunyai keinginan saling memberi.

Advertising
Advertising

Kedua, memaklumi. Ketika pasangan hidup bermasalah, melakukan kesalahan sengaja atau tidak, maka tugas yang lain adalah memaklumi. Kemudian, memaafkan. Apabila kesalahan seperti berbohong, mengkhianati, selingkuh yang dirasakan menyakitkan, maka maafkanlah pasangan. Ketiga resep itulah upaya untuk menjaga keutuhan rumah tangga.

Yang perlu dilkukan istri ketika suami kena PHK adalah mencari alternatif bersama suami untuk bisa mandiri dan menemukan solusi produktif dan bekerja bersama agar keluarga menjadi mandiri dan bantuan pemerintah Rp 600 ribu difokuskan juga pada istri dan akan bermanfaat kalau dipegang istri.

Selain ekonomi, terus di rumah juga memicu pertengkaran lebih sering. Selain faktor ekonomi, ketika suami di rumah tak ada kegiatan, suami akhirnya lebih berorientasi kepada istri sehingga merasa itu hiburan. Ketika lebih sering berdua akan lebih banyak bermasalah.

Banyak istri hamil dan tanggung jawab atau beban istri jadi lebih berat karena pekerjaan rumah seperti cuci gosok tertumpu pada istri. Ini yang menjadi masalah atau pemicu pertengkaran dalam rumah tangga di tengah pandemi.

Dia juga menyarankan pasangan untuk melakukan kosultasi sebelum menikah. Suami istri yang sedang hendak menikah memahami betul niat itu penting. Niat dan cara yang benar akan menghasilkan pernikahan yang benar. Pernikahan yang dilakukan penuh kesadaran, kematangan suami istri, bisa mengelola manajemen konflik di dalam rumah tangga.

Konsultasi juga saat terjadi masalah dengan menerapkan pola terapi konflik keluarga. Yang digunakan adalah “Dialogis Emansipatif” seperti yang ditawarkan Rumah Amalia .

“Jangan pernah lelah untuk merawat rumah tangga, berarti merawat kemanusiaan. Cara kita merawat pernikahan dengan kasih sayang, tanggung jawab, dan kesetiaan pada pasangan, hidup menghindarkan kita dari perceraian," ujarnya.

Berita terkait

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

3 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

3 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

5 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

9 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

23 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

35 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

49 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya