4 Tips Memelihara Ikan Hias Bagi Pemula, Jangan Kasih Makan Terlalu Banyak

Jumat, 18 September 2020 12:56 WIB

Sekelompok ikan GloFish berenang di dalam akuarium hias.

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, berbagai kegiatan seru saat di rumah saja mulai banyak dilakukan masyarakat. Selain bercocok tanam, hobi baru yang tak kalah populer adalah memelihara ikan hias.

Bagi Anda yang baru memulai untuk memelihara ikan hias, beberapa kesalahan umum pun harus dipahami. Ini bertujuan agar ikan tetap sehat dengan lingkungan yang mendukung.

Pemilik usaha ikan hias ONDO, Wisnu Saputra membagikan empat tipsnya. Pertama, ia mengimbau agar pemilik ikan hias terlebih dahulu mengenal jenis-jenis ikan yang akan dibeli. Pasalnya, kebanyakan orang sering asal beli.

Ikan hias di toko ONDO milik Wisnu Saputra/ dok pribadi

“Misalnya mau beli ikan cupang, dia cuma bisa tinggal sendiri. Jadi harus siap tempat banyak kalau mau pelihara. Kalau dijadikan satu, pasti berantem. Kemudian cichlid Afrika, itu bisa bersama-sama satu akuarium, tapi hanya sejenisnya tidak bisa sama ikan lain,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 16 September 2020.

Selain memperhatikan jenis ikan, pria yang sudah lebih dari lima tahun berkecimpung dalam bisnis ikan hias itu mengatakan bahwa memahami konsistensi air juga wajib dilakukan. Sebab kebanyakan orang memelihara ikan dalam suhu yang tidak stabil sehingga membuat ikan stres dan akhirnya mudah mati.

Advertising
Advertising

“Terkait konsentrasi air, usahakan konsisten tidak naik turun. Artinya kalau disimpan di dalam ruangan, suhunya harus sama terus. Jangan misalnya di ruang kamar yang AC-nya dinyalakan saat tidur saja. Itu membuat konsistensi air dingin, lalu normal. Kalau mau dingin, ya full AC sekalian. Kalau mau biasa, tanpa pendingin sekalian,” katanya.

Menguras kolam ikan juga diingatkan Wisnu. Ia mengatakan bahwa banyak orang sering mengganti seluruh isi air yang sebenarnya membuat ikan harus beradaptasi kembali. Padahal yang benar, kolam ikan seharusnya diganti airnya 10 hingga 20 persen saja.

Ikan hias di toko ONDO milik Wisnu Saputra/ dok pribadi

“Jadi bukan menguras semua ya. Tapi cukup satu atau dua gayung saja cukup. Karena kalau ganti full, parameter air di akuarium berubah drastis dan memaksa ikan beradaptasi lagi. Sedangkan air yang diganti baru sedikit itu bisa membawa mineral itu baik untuk dikonsumsi tanaman hiasnya,” katanya.

Terakhir terkait memberi makan ikan hias. Menurut Wisnu, para pemula sering memberi makan terlalu banyak ikan hias mereka. Padahal, makanan yang tak termakan justru menjadi amoniak dan racun untuk ikan. Oleh karena itu, penting memberi makan dengan takaran yang tepat.

“Memang tidak bisa dipatok jumlahnya. Tapi caranya begini, jangan langsung diberi banyak. Kasi sedikit, kalau habis, kasi lagi sampai sisa. Itu dijadikan patokan berapa banyak makanan mereka. Jangan lupa untuk mengangkat sisa makanan agar tidak jadi kotoran yang membahayakan ikan juga,” katanya.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

7 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya