TEMPO.CO, Jakarta - Guna menghindari sakit akibat luka, sangat penting bagi tim medis mengkampanyekan persiapan dan implementasi pertolongan pertama untuk mengurangi risiko cedera karena kecelakaan. Luka dapat terjadi kepada siapa saja dan kita tidak akan tahu kapan. Bahkan di rumah pun masih bisa tetap terluka. Oleh sebab itu sangat penting bagi Anda dan semua anggota keluarga untuk selalu siaga terhadap berbagai hal yang mungkin saja terjadi di luar rencana.

Selama di rumah, terdapat berbagai kegiatan di mana kita perlu mempersiapkan diri. Misalnya saja dalam kegiatan sederhana seperti memasak. Memasak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan. Sebelum memasak, kita perlu menyiapkan semua bahan dan peralatan terlebih dahulu.

Nah, untuk kegiatan kantor selama work from home ini, tentunya banyak video call dengan rekan kerja, klien atau pun teman-teman. Penting untuk mempersiapkan diri agar terlihat rapi dan siap, dan tentunya memastikan koneksi internet lancar. Anak-anak dari pagi hari sudah dipersiapkan untuk mengikuti jadwal pelajaran sekolah yang diadakan secara daring.

Bagi para orang tua, biasanya juga sudah mempersiapkan kegiatan seru seperti permainan atau pun kegiatan DIY (Do It Yourself) bagi anak-anak di rumah untuk memastikan si kecil tetap semangat dan kreatif selama masa karantina ini. Ada banyak risiko kecelakaan dari rangkaian kegiatan ini. Misalnya saja, luka tergores pisau saat mengiris bawang; luka bakar ringan saat tersentuh kuali yang panas; luka di lutut karena si kecil terjatuh saat main kejar-kejaran dengan si kakak; luka di jari ayah yang terkena cakaran kucing, dan berbagai macam kecelakaan-kecelakaan kecil lainnya.

Oleh sebab itu penting bagi Anda memiliki kotak Pertolongan Pertama (First Aid Kit) di rumah. Kemudian, simpan kotak Pertolongan Pertama di tempat yang mudah dijangkau agar bisa segera digunakan saat terjadi luka. Periksa juga Kotak Pertolongan Pertama di rumah apakah sudah lengkap isinya.

Kotak Pertolongan Pertama adalah sarana yang harus disediakan di tiap rumah. Sesuai namanya, tujuan dari pengadaan kotak pertolongan pertama adalah sebagai langkah antisipasi dini untuk menangani cedera atau luka. Cedera atau luka bisa terjadi secara tiba-tiba sehingga penanganannya pun harus cepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Anda harus meletakkan kotak obat-obatan ini di tempat yang mudah digapai oleh orang dewasa, namun jauh dari jangkauan anak-anak. Pastikan pula kotak Pertolongan Pertama terkunci dengan aman dan berada di tempat yang sejuk dan kering. Certified Wound Specialist Physician melalui IG Live Adisaputra Ramadhinara, mengatakan untuk merawat luka, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memiliki kotak Pertolongan Pertama dengan isi yang memadai di rumah. Selain itu, kita juga harus mengerti cara untuk merawat luka dengan tepat. "Luka sekecil apa pun tidak boleh dianggap remeh dan harus dirawat dengan tepat untuk mencegah terjadinya infeksi," ujarnya, Senin 21 September 2020.

Dia menilai saat ini masih banyak orang yang belum memahami pentingnya kotak Pertolongan Pertama dan cara merawat luka yang tepat. Alhasil klinik tempat dia praktik seringkali kedatangan pasien dengan kondisi luka yang sudah parah. Dengan memiliki pengetahuan tentang cara merawat luka yang tepat dan dengan memiliki perlengkapan Pertolongan Pertama yang memadai, tentu diharapkan penanganan luka yang baik dan tepat bisa dilakukan sedini mungkin.

Jika sebelum selama ini Anda tidak terlalu memperhatikan isi dari Kotak Pertolongan Pertama dan baru ingat saat luka sudah terjadi, Adisaputra pun menyarankan, agar Anda mencoba memeriksa kembali, ganti perlengkapan yang sudah lama atau kedaluarsa. Jika ada perlengkapan yang kurang, sebaiknya Anda secepatnya melengkapi. "Ingat, sedia payung sebelum hujan, sedia kotak pertolongan pertama sebelum luka," katanya.

Berikut beberapa usulan isi Kotak Perlindungan Pertama yang sebaiknya selalu siap sedia di rumah atau saat bepergian keluar rumah. Antara lain; masker, pembersih tangan (hand sanitizer), sarung tangan latex (sekali pakai), gunting, pinset, termometer, obat tetes mata, obat batuk, obat-obatan lainnya seperti untuk sakit kepala atau pun flu, spray antiseptik, plester, salep luka, dan kasa steril.

Rangkaian perawatan luka yang tepat visa membantu merawat luka. Saat terjadinya luka, ikuti langkah-langkah berikut:

Pertama, bersihkan luka menggunakan spray antiseptik yang mengandung Polyhexamethylene Biguanide, cairan antiseptik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak menyebabkan rasa perih.

Kedua, lindungi luka dari kotoran dan bakteri dengan plester.

Ketiga, saat luka sudah mulai mengering, bantu sembuhkan luka lebih cepat dan cegah bekas luka dengan salep luka.