Pemula Bercocok Tanam? Hindari 3 Kesalahan Umum Ini Agar Tumbuhan Sehat

Minggu, 27 September 2020 17:45 WIB

Pedagang menata tanaman hias yang dijual di Kawasan Ragunan, Jakarta, Jumat, 18 September 2020. Bercocok tanam menjadi salah satu kegiatan warga saat habiskan waktu di rumah selama masa pandemi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, berbagai kegiatan baru telah dilakukan masyarakat guna menghabiskan waktu luang. Salah satu di antaranya adalah urban farming atau berkebun dengan ruangan terbatas. Apakah Anda salah satu orang mulai bercocok tanam?

Sebaiknya, urban farming dikerjakan dengan cara yang benar agar tumbuhan bisa berkembang dengan besar dan sehat. Pasalnya masih banyak sekali orang yang salah dalam bercocok tanam.

Sebagai bentuk pelajaran agar kesalahan serupa tidak dilakukan, pemilik usaha yang berfokus menjual berbagai jenis tanaman serta kebutuhan berkebun secara umum, Nanem Taneman, Adawiyah Riwan pun membagikan beberapa pencerahan.

Pertama, ia mengatakan bahwa masih banyak orang yang membeli tanaman jenis rumahan namun benar-benar membiarkannya terus di dalam ruangan. Padahal, tanaman pada dasarnya makhluk hidup seperti manusia yang juga membutuhkan udara segar dan paparan sinar matahari juga.

“Misalnya, bawa tanaman ke halaman rumah pada pagi hari sebelum jam 10 pagi atau sore hari. Tinggal selama 10-15 menit, lalu dimasukkan lagi. Ini untuk mendukung proses fotosintesis sekaligus menjaga agar tidak cepat layu,” katanya dalam webinar Urban Farming pada 25 September 2020.

Advertising
Advertising

Kesalahan lain yang tak boleh dilakukan lainnya adalah menyiram tanaman setiap hari. Adawiyah mengatakan bahwa banyak sekali orang yang saking senangnya baru bercocok tanam langsung menyiram pada pagi, sore, malam hari, bahkan setiap hari.

Hal tersebut tidak disarankan karena akan mempercepat tumbuhnya jamur di sekitar akar, batang dan daun. “Yang benar, menyiram tanaman cukup dua atau tiga kali seminggu. Karena tanaman ini pintar, dia sudah punya cadangan air sehingga tidak perlu berlebihan disiram terus,” katanya.

Terakhir, memilih pot yang terlalu kecil juga sering menjadi kesalahan lainnya. Ia menjelaskan bahwa banyak orang ingin menonjolkan tumbuhan yang lebat sehingga memilih pot kecil. Padahal ini akan mengganggu pertumbuhan tanaman itu sendiri. “Jangan karena (tanaman) ingin terlihat besar, lalu kita paksakan ke pot yang kecil ya. Karena pot yang terlalu kecil akan membuat tanaman sulit menyerap nutrisi dalam tanah. Akar tanaman juga jadi nggak bisa berkembang dengan sempurna. Pada akhirnya bisa layu, kan sayang,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

26 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

37 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

51 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

59 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

20 Februari 2024

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya