TEMPO.CO, Jakarta - Paru-paru basah atau efusi pleura merupakan kondisi akibat penumpukan cairan dalam jumlah tidak wajar di sekitar paru-paru. Penyebab paru-paru basah sendiri pun beragam, mulai kebocoran cairan organ lain, gangguan autoimun, hingga komplikasi penyakit lain seperti kanker paru, pneumonia, dan tuberkulosis.
Agar kondisi pasien paru-paru basah tidak semakin parah, ada beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi para penderita pasien ini. Harapannya, kondisi tubuh pasien paru-paru basah bisa tetap optimal
Makanan berserat tinggi Mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi baik untuk kesehatan paru-paru Anda. Menurut penelitian, paru-paru orang yang mengonsumsi banyak serat lebih baik dibandingkan mereka yang tidak banyak makan serat. Beberapa contoh makanan berserat tinggi yang dapat Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan paru-paru meliputi kacang, biji chia, dan quinoa.
Buah beri Selain antioksidan, buah beri diketahui kaya akan kandungan antosianin. Menurut sebuah studi, antosianin dalam buah-buahan seperti blueberry dan stroberi ini dapat membantu memperlambat penurunan kinerja paru-paru yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Sayuran berdaun hijau Menurut sebuah penelitian, sayuran berdaun hijau seperti bayam dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena kanker paru-paru. Hal ini tidak lepas dari kandungan antioksidan bernama karotenoid yang ada dalam berbagai macam sayuran.
Tomat Kaya akan kandungan likopen, mengonsumsi tomat baik untuk menjaga kesehatan paru-paru. Likopen yang ada dalam tomat dapat membantu mengatasi peradangan saluran pernapasan atau menurunkan risiko kematian akibat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Barley Mengandung serat, antioksidan, dan vitamin E, barley dapat membantu menjaga fungsi paru-paru. Selain itu, kandungan nutrisi yang ada dalam barley juga membantu mengurangi risiko kematian akibat penyakit paru-paru.Selain mengonsumsi makanan di atas, Anda juga dapat menjaga kesehatan paru-paru dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti istirahat cukup, menjaga kebersihan diri serta lingkungan tempat tinggal, dan rajin berolahraga. Apabila gangguan pernapasan yang Anda alami semakin parah, konsultasikan dengan dokter supaya segera mendapatkan penanganan.