Cuci Tangan Pakai Sabun Atau Hand Sanitizer, Mana Lebih Baik?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 2 Oktober 2020 19:08 WIB

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selama wabah virus corona menerjang, kampanye #cucitangan terus digaungkan oleh pemerintah, tenaga kesehatan, dan semua orang. Tidak hanya itu, hand sanitizer pun banyak ditempatkan di berbagai sudut ruang demi tangan tetap bersih. Harapannya virus corona tidak menempel di tangan orang sehingga virus itu tidak tersebar ke tangan orang lain.

Sebenarnya mana yang lebih baik untuk mencegah penyebaran virus corona, apakah #cucitanganpakaisabun atau hanya menggunakan hand sanitizer?

Menurut pakar kesehatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) seperti dilansir Medical Daily pada 21 Juni 2020, sebaiknya Anda mencuci tangan sebelum menggunakan hand sanitizer.

Cairan pembersih tangan tidak menghilangkan setiap jenis kuman dan mungkin kurang efektif ketika tangan Anda terlihat kotor atau berminyak. Hand sanitizer juga tidak akan menghilangkan bahan kimia berbahaya dari tangan seperti pestisida dan logam berat.

Dengan begitu, mencuci tangan menggunakan sabun dan air merupakan cara terbaik untuk mencegah penyebaran kuman. Pastikan untuk menghabiskan setidaknya 20 detik menyabuni setiap bagian tangan Anda sebelum bilas dengan air.

Penelitian dalam jurnal peer-review Emerging Infectious Diseases oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan, menggunakan cairan pembersih tangan selama setidaknya 30 detik efektif dalam menonaktifkan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Namun, penelitian ini hanya menggunakan formulasi pembersih yang mengandung 80 persen etanol atau 75 persen isopropil alkohol dan telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Bagaimana bila cuci tangan pakai sabun dilakukan, lalu dilanjutkan dengan penggunaan hand sanitizer? Urutan ini cukup banyak dilakukan masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa hal ini bisa menjadi proteksi ganda dalam melawan virus corona. Namun dokter spesialis kulit dari klinik Bamed, Adhimukti Tathyahita Sampurna tidak setuju dengan pendapat tersebut.

Ilustrasi memakai hand sanitizer. Unsplash.com/Kelly Sikkema

Advertising
Advertising

Adhimukti menjelaskan masyarakat wajib memahami bahwa cuci tangan memang hal utama, tapi fungsi hand sanitizer juga harus dimengerti. “Cuci tangan itu yang harus dilakukan nomor satu karena paling efektif membunuh kuman. Sedangkan hand sanitizer hanya digunakan saat tidak bisa menemukan sabun dan air mengalir, artinya ini sebagai cadangan saja,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Kamis, 19 Maret 2020.

Adapun masalah baru yang bisa ditimbulkan jika seseorang mencuci tangan ditambah menggunakan hand sanitizer setelahnya adalah kulit yang kasar hingga iritasi. “Karena dua-duanya memiliki kandungan alkohol di atas 60 persen. Kalau terlalu sering digunakan malah menyebabkan masalah kulit,” katanya.

Ketimbang menggunakan hand sanitizer setelah mencuci tangan, Adhimukti mengimbau masyarakat untuk menggunakan losion atau pelembap. Sesuai dengan namanya, ini bisa membantu mengunci cairan pada kulit sehingga kelembapannya tetap terjaga. “Semua produk pelembap disarankan setelah cuci tangan daripada menggunakan hand sanitizer,” katanya.

ANTARA | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

*Tempo.co bekerja sama dengan Satgas Covid-19 mengkampanyekan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Wajib #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

4 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

26 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

45 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

45 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

51 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

11 Februari 2024

Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.

Baca Selengkapnya