File foto gitaris Eddie Van Halen saat tampil di Charlotte, North Carolina, 27 September 2007. Pada 2012, Eddie Van Halen menempati urutan pertama 100 Gitaris Terbesar Sepanjang Masa dari jajak pendapat yang dilakukan majalah Guitar World. REUTERS/Robert Padgett
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka tengah terdengar dari musisi, Eddie Van Halen. Setelah berjuang melawan kanker tenggorokan dan mendapatkan perawatan intensif di St. Johns Hospital, Santa Monica, California, Amerika Serikat, ia pun menghembuskan nafas terakhirnya pada 6 Oktober 2020.
Putra dari gitaris band Van Halen, Wolfgang William juga telah membenarkan hal tersebut. “Ayah meninggal dalam usia 65 tahun. Ia wafat setelah berjuang melawan kanker tenggorokan yang sudah dideritanya sejak lima tahun terakhir,” katanya seperti dilansir dari situs TMZ.
Terlepas dari apa yang menimpa Eddie Van Halen, kanker tenggorokan bukan suatu masalah kesehatan yang bisa disepelekan. Meski masih jarang diderita masyarakat terlebih jika dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, namun tetap menjaga diri dari risiko terjangkit penyakit ini harus dilakukan.
Sebagai bentuk pencegahan agar kanker tenggorokan bisa kita hindari, situs Health Line dan Web MD lantas membagikan beberapa tips yang bisa kita lakukan. Apa saja? Berikut adalah empat diantaranya.
Berhenti merokok Merokok bisa meningkatkan risiko sepuluh jenis kanker, termasuk kanker tenggorokan. Untuk itu, penting buat yang memiliki kebiasaan merokok agar segera berhenti. Sedangkan yang baru ingin mencoba merokok, pikirkan kembali tentang risiko ini agar tidak jadi merealisasikan keinginan mengisap tembakau.
Kurangi asupan alkohol Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan. Sebagai aturan, batas maksimal pria minum miras adalah dua gelas sehari. Sedangkan bagi wanita, tidak lebih dari satu gelas sehari.
Terapkan pola hidup sehat Untuk menghindari risiko kanker tenggorokan, Anda juga wajib menerapkan pola hidup sehat. Ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi asupan lemak dan natrium. Jalani pula berbagai rangkaian untuk menurunkan berat badan seperti olahraga selama 2,5 jam per minggu sebab dengan tubuh yang sehat dan imunitas yang tinggi, segala jenis masalah kesehatan pun bisa dilawan.
Minimalkan risiko HPV Menurut Pusat Perawatan Kanker di Amerika Serikat, kanker tenggorokan sering dikaitkan dengan beberapa jenis infeksi human papillomavirus (HPV). Jadi, jika ingin menurunkan risiko kanker tenggorokan, meminimalkan risiko HPV juga perlu dilakukan. Ini bisa dikerjakan melalui aktivitas seksual yang aman dan menjalankan vaksin HPV bila diperlukan.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TMZ | HEALTHLINE | WEBMD
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
6 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.