Tips Mendapat Pekerjaan Saat Persaingan Ketat Akibat Pandemi Covid-19

Rabu, 7 Oktober 2020 16:42 WIB

Ilustrasi wanita-wanita bekerja. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah menciptakan persaingan yang ketat dalam dunia kerja. Pasalnya, jumlah karyawan yang menjadi target Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan ingin segera kembali bekerja semakin meningkat. Di sisi lain, para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan hingga sarjana yang mau terjun ke dunia pekerjaan juga bertambah angkanya.

Dengan situasi demikian, tentu membuat satu lowongan kerja untuk posisi tertentu dalam perusahaan akan sulit didapatkan. Tak heran, banyak orang mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana caranya untuk lebih menonjol dibandingkan pesaing lain agar mudah mendapat pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Menjawab keresahan para calon pendaftar kerja, Country Manager Jobstreet Indonesia, Faridah Lim pun membagikan tipsnya. Pertama, ia mengatakan bahwa Curriculum Vitae (CV) harus benar-benar menunjukkan berbagai poin positif dari si pelamar. Sebab, itu adalah impresi pertama sebelum wawancara kerja. “CV itu harus benar-benar jelas. Misalnya, Anda menuliskan berbagai kelebihan, daftar penghargaan dan seluruh keahlian yang dimiliki. Karena pada dasarnya, CV itu adalah refleksi diri. Kalau seadanya, impresi Anda di mata recruiter ya seadanya juga,” katanya dalam webinar bersama Jobstreet pada 7 Oktober 2020.

Mampu beradaptasi dengan pandemi Covid-19, seperti memiliki kemampuan teknologi tentu akan lebih menguntungkan. “Kalau Anda punya kemampuan digital marketing, digital social media, atau apapun yang berbau digitalisasi pasti menjadi nilai tambah. Karena perusahaan di era ini, semua dijalankan secara virtual mulai dari penjualan hingga rapat internal,” katanya.

Mendaftar pekerjaan dengan kriteria yang relevan dengan studi juga disarankan Faridah. Memang, mencoba hal baru bukanlah suatu hal yang salah. Namun khusus di tengah pandemi, perusahaan akan lebih melirik orang yang sudah memiliki dasar ilmu sehingga sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. “Selama pandemi dengan tingginya persaingan, jangan dulu memilih posisi pekerjaan yang kriterianya kurang memadai dari segi kompetensi Anda. Misalnya fresh graduate lulusan komunikasi mau kerja, lamarlah dengan pekerjaan yang membutuhkan ilmu Anda. Jangan melenceng ke bisnis atau ekonomi, itu pasti sulit diterima karena dasarnya tidak ada,” katanya.

Advertising
Advertising

Terakhir jika memang dipanggil untuk wawancara kerja, kepercayaan diri menjadi kunci utama. Farida mengatakan bahwa mereka harus menjual diri dengan sebaik mungkin agar perusahaan tertarik untuk meminang. “Kesempatan wawancara itu langka terlebih saingan yang banyak dan berat. Jadi, jangan disia-siakan. Tunjukkan bahwa Anda kandidat yang tepat lewat kepercayaan diri saat menjawab semua pertanyaan recruiter,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

17 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

6 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya