5 Mitos dan Fakta Seputar Anak Autisme yang Banyak Beredar di Masyarakat

Sabtu, 10 Oktober 2020 16:05 WIB

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan masalah komunikasi, keterampilan sosial serta perilaku. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari 160 anak di dunia pasti mengidap masalah kesehatan ini.

Sayangnya, masih banyak mitos yang beredar seputar autisme. Agar tidak salah persepsi dan informasi, situs Boldsky dan Autism Speaks pun meluruskan beberapa di antaranya.

Mitos pertama: Autisme disebabkan oleh pola asuh dan vaksin yang salah
Banyak yang mengatakan bahwa autisme bisa muncul seiring dengan pola asuh dan pemberian vaksin yang salah bagi anak. Padahal, para peneliti mengatakan tidak ada bukti yang mendukung vaksinasi pada masa kanak-kanak dan pola asuh yang buruk menyebabkan perkembangan autisme. Bahkan, hingga kini belum ada penyebab jelas dari autisme itu sendiri.

Mitos kedua: Orang dengan autisme tidak memiliki perasaan
Ada kesalahpahaman tentang orang autis sehingga mereka dianggap tidak dapat merasakan atau mengekspresikan isi hati. Padahal, penelitian telah menunjukkan kebanyakan orang autis mampu merasakan atau mengungkapkan cinta atau empati.

Beberapa orang mungkin menunjukkan perasaan dengan cara yang kurang jelas. Tetapi itu tidak berarti mereka tidak dapat merasakan atau mengungkapkan perasaan.

Mitos ketiga: Semua penyandang autisme memiliki kemampuan luar biasa
Beredar pendapat anak autisme memiliki kemampuan yang luar biasa dalam satu atau lebih bidang, seperti memori, seni, musik, perhitungan matematika, dan kemampuan komputer. Meski hal tersebut benar, namun rasionya hanya satu dari 10 orang autis saja yang memiliki kemampuan luar biasa. Sedangkan sebagian besar dari mereka memiliki keahlian biasa.

Advertising
Advertising

Mitos keempat: Anak autis itu kasar
Anak-anak dengan autisme mungkin terlihat bereaksi agresif. Hal tersebut utamanya karena mereka frustasi lantaran merasa sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sebaliknya, ini bukan berarti mereka bertindak karena kedengkian atau menimbulkan bahaya bagi orang lain.

Mitos kelima: Autisme dapat disembuhkan
Saat ini tidak ada obat untuk autisme. Namun, terapi perilaku intensif dini dapat sangat meningkatkan perkembangan dan pembelajaran serta mengurangi gejala autisme pada anak.

Banyak pula program yang membahas berbagai kesulitan bahasa, perilaku, dan sosial yang terkait dengan autisme. Ini berfokus pada pengajaran anak-anak tentang bagaimana berkomunikasi dengan lebih baik atau bertindak dalam situasi sosial.

Berita terkait

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

8 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

9 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

12 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

31 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

31 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

32 hari lalu

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

32 hari lalu

Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.

Baca Selengkapnya

Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

47 hari lalu

Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Tallulah Willis mengungkapkan diagnosis autisme melalui video masa kecilnya dengan Bruce Willis

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.

Baca Selengkapnya