Kiat Anak TK Tidak Stres Saat Belajar di Rumah

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 11 Oktober 2020 10:02 WIB

Ketua KPAI Kak Seto bermain bersama anak-anak korban gempa tsunami Palu di kantor Dinas Sosial Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Trauma healing dilakukan agar anak-anak ini dapat mengekspresikan keceriaannya kembali dan tidak meratapi semua kesedihan. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog anak Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto mengatakan sebagian anak merasa stres saat harus melakukan kegiatan belajar secara daring lantaran penyampaian pembelajaran yang kurang tepat.

Kak Seto mengatakan pola pikir pertama yang harus diubah adalah mengganti istilah 'belajar dari rumah' menjadi 'belajar di rumah bersama keluarga'. Hal ini sebisa mungkin diterapkan pada anak-anak usia dini atau yang berada pada tingkatan Taman Kanak - Kanak.

"Saya menganjurkan jangan belajar jarak jauh, kenapa enggak belajar jarak dekat bersama dengan ayah dan bunda di rumah. Ada anak TK dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang menatap ke layar, akhirnya pusing tujuh keliling, akhirnya stres dan marah-marah, akhirnya malah benci belajar," kata Kak Seto dalam bincang-bincang virtual, Jumat 9 Oktober 2020.

"Bukan belajar dari rumah, tapi belajar di rumah. Jadi materi pelajaran dari guru disampaikan ke orangtua dan orang tua yang menyampaikan kepada anak-anak dengan gaya masing-masing, yang penting kompetensinya," kata Kak Seto melanjutkan.

Ada lima inti penting dari kurikulum yaitu etika, estetika, ilmu pengetahuan, teknologi, nasionalisme dan kesehatan. Kelima hal tersebut harus disampaikan dengan ramah, kreatif dan penuh dengan rasa persahabatan kepada anak sehingga bisa mencapai hasil yang optimal.

Advertising
Advertising

"Anak usia dini diajak, 'Ayo belajar' nanti dia akan melawan tapi coba, 'Ayo kita bermain'. Jadi bermain gembira karena dunia anak adalah bermain. Melalui bermain ya belajar, belajar etika soal sopan-santun, menghormati orang lain, bekerja sama," ujar Kak Seto.

Pada poin ilmu pengetahuan dan teknologi diberikan kepada anak secara bertahap sesuai dengan perkembangan usianya. Orang tua diharapkan tidak memaksakan anak untuk menguasai semua kurikulum pendidikan terlebih pada anak TK.

"Yang paling utama adalah suasananya gembira, dunia anak adalah bermain dan gembira. Kalau semuanya atas nama kurikulum, semua serba harus bisa, nanti tidak sesuai dengan kejiwaannya," kata Kak Seto.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

11 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

20 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya