Tips Perbedaan Tangani Luka Kronis dan Akut

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 12 Oktober 2020 20:37 WIB

Ilustrasi luka

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara menjelaskan perbedaan antara luka akut dan luka kronis beserta cara menanganinya. "Berdasarkan terjadinya luka, kita dapat menggolongkan luka menjadi luka akut dan luka kronis," kata dia di acara 'Pertolongan Pertama dan Perawatan Luka Akut Kecil dan Besar dari Hansaplast', Senin 12 Oktober 2020.

Dokter spesialis luka bersertifikasi itu menjelaskan, luka akut terjadi pada individu yang sehat, contohnya luka yang terjadi akibat jatuh atau tak sengaja terkena cipratan minyak panas. Luka akut dapat disembuhkan dengan perawatan di rumah tanpa harus dilanjutkan ke dokter atau fasilitas medis.

Adisaputra menjelaskan cara menangani luka bakar yang terjadi di rumah, seperti luka yang diakibatkan cipratan minyak panas. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menaruh luka di bawah air mengalir setidaknya lima belas menit. "Agar panas terbuang sehingga kerusakan jaringan akibat luka panas minimal," kata dia.

Kemudian, semprot luka dengan semprotan antiseptik mengandung Polyhexanide (PHMB) yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak terasa perih saat digunakan untuk membersihkan luka. Semprotan antiseptik berguna untuk mengurangi paparan bakteri di dalam luka.

Gunakan kain kasa untuk mengelap sisa cairan semprotan luka yang berlebihan. Dia mengingatkan, kasa bukan penutup luka yang bisa menggantikan plester. Serat-serat kasa yang besar membuat bakteri mudah menembusnya. Berdasarkan penelitian, bakteri bahkan bisa menembus hingga 64 lapis kasa. Bila luka terlihat kehitaman atau kering, olesi dengan salep luka agar jaringan kulit menjadi lembap sehingga proses penyembuhan lebih cepat. Kemudian, tutup dengan plester.

Advertising
Advertising

Luka ditutup dengan plester agar tetap lembap dan mencegah bakteri mengganggu proses penyembuhan. Plester sebaiknya diganti secara berkala bila basah, seperti terkena air saat mandi. "Tapi ada luka akut yang harus ditangani dokter, misalnya luka bakar dengan ukuran besar, lebih dari satu telapak tangan penderita, atau luka bakar di bagian wajah dan persendian," ujar dia.

Luka yang terjadi di keseharian, seperti luka berdarah tersayat pisau, juga dapat ditangani di rumah. Namun, bila luka terjadi di daerah vital seperti kepala dan wajah atau pendarahan tak kunjung berhenti, segeralah ke rumah sakit.

Sementara luka kronis adalah luka yang terjadi pada individu yang sudah memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, gangguan aliran darah, atau pada individu yang harus terbaring untuk jangka waktu yang lama karena penyakit.

Tidak seperti luka akut yang bisa ditangani sendiri di rumah, luka kronis harus segera diperiksakan di rumah sakit karena penanganannya membutuhkan perhatian khusus yang hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis profesional. "Penyembuhannya lebih lama dan rumit, perawatan lanjutannya harus dilakukan tenaga ahli profesional."

Berita terkait

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

3 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

25 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

26 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB

30 hari lalu

Lebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB

Kemlu Lebanon mengutuk serangan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB sebagai pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Rusia Tangkap 4 Pelaku Penembakan di Moskow, Jumlah Korban Tewas Jadi 93 Orang

37 hari lalu

Rusia Tangkap 4 Pelaku Penembakan di Moskow, Jumlah Korban Tewas Jadi 93 Orang

Korban tewas akibat penembakan di gedung konser Moskow Rusia meningkat menjadi sedikitnya 93 orang sementara 187 orang terluka

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Kutuk Penembakan di Gedung Konser Moskow

37 hari lalu

Sekjen PBB Kutuk Penembakan di Gedung Konser Moskow

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk penembakan di gedung konser Moskow yang menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai lebih dari 145 lainnya

Baca Selengkapnya

Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Gedung Konser Moskow

38 hari lalu

Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Gedung Konser Moskow

Kemlu RI memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam penembakan di gedung konser Moskow, Rusia pada Jumat

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

38 hari lalu

Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap seluruh korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.

Baca Selengkapnya

AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

38 hari lalu

AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

AS memiliki informasi intelijen yang mengonfirmasi klaim ISIS yang bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser Moskow, Rusia

Baca Selengkapnya

Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan Moskow, ISIS: Kami Targetkan Massa Kristen

38 hari lalu

Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan Moskow, ISIS: Kami Targetkan Massa Kristen

ISIS mengaku bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser Moskow pada Jumat malam, yang menurut pihak berwenang Rusia menewaskan 40 orang

Baca Selengkapnya