Cerita Dubes RI Djauhari Oratmangun Ikut Berburu Vaksin Covid-19 di Cina

Selasa, 3 November 2020 06:06 WIB

Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun. Kredit: ANTARA/M. Irfan Ilmie

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pemerintah Indonesia menggenjot perburuan vaksin Covid-19, Duta Besar Indonesia untuk Cina dan Mongolia, Djauhari Oratmangun bertambah sibuk.

Pada 9 Oktober 2020, dia mendampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang datang ke Cina bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir untuk bertemu Menteri Luar Negeri sekaligus anggota Dewan Negara Cina Wang Yin di Kota Tengchong, Provinsi Yunnan. "Pertemuan itu membahas kerja sama ekonomi dan vaksin," kata Djauhari, 63 tahun, saat dihubungi, Rabu, 21 Oktober 2020.

Delegasi Indonesia juga bertemu pimpinan Sinovac, Sinopharm, dan CanSino -produsen vaksin Covid-19. Ini adalah finalisasi dari pertemuan di Kota Sanya, Provinsi Hainan, yang dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pada 20 Agustus 2020.

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir (dua dari kanan) dan Direktur Riset dan Pengembangan Sinovac Biotech Ltd Gao Qiang (kanan) menunjukkan dua dokumen perjanjian pengadaan vaksin Covid-19 yang telah ditandatangani di Kota Sanya, Hainan, Cina, Kamis, 20 Agustus 2020. Kredit: ANTARA/Dokumen

Setelah Menteri Luhut Panjaditan kembali ke Tanah Air, Djauhari menindaklanjutinya dengan bertemu pengusaha dan calon investor Cina di Kunming, Xiamen, dan Shandong. Di Xiamen, misalnya, dia dijadwalkan berbicara di konferensi sarang burung walet se-Cina. "Saya baru masuk Beijing lagi awal November," ucapnya. Setelah itu, ia kembali menjalani road show diplomasi ke Chengdu dan Shanghai.

Advertising
Advertising

Saat pandemi pertama merebak di Cina, Januari 2020, Djauhari dan seluruh staf kedutaan harus bekerja dari rumah hingga 97 hari karena lockdown. Cina mulai dibuka bertahap untuk turis sejak liburan Hari Buruh, 1 Mei 2020. Djauhari baru bisa melawat keluar Beijing mulai awal Juni 2020. Kini, 14 dari 34 provinsi dan daerah setingkat provinsi di Cina telah dinyatakan bebas Covid-19.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

19 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

21 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya