IDI Minta Masyarakat Pakai Masker yang Benar, Siapa yang Bisa Dijadikan Contoh?

Reporter

Antara

Kamis, 5 November 2020 09:14 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya acara televisi dengan pengisi yang tidak #pakaimasker sungguh memprihatinkan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan meminta para artis televisi untuk menjadi contoh pemakai masker yang baik dan benar kepada masyarakat.

"Imbauan dari IDI agar kampanye 3M atau ingat pesan ibu itu betul-betul dilaksanakan dengan baik dan benar, dicontohkan semua lapisan masyarakat, dalam hal ini publik figur melalui televisi," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan, M. Yadi Permana.

Imbauan ini menyusul maraknya artis-artis pertelevisian yang mengisi acara siaran langsung hanya menggunakan pelindung wajah tanpa masker. Menurut Yadi, hal tersebut memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat, yang akan menganggap cukup hanya memakai pelindung wajah tanpa harus memakai masker.

"Ini yang salah kaprah, coba Anda perhatikan di dunia hiburan televisi, itu yang seharusnya dikritisi oleh kita, dari media maupun dari kami tenaga medis, bahwa banyak sekali acara-acara, terutama yang melibatkan artis-artis yang sifatnya live hanya memakai face shield tanpa memakai masker," ujar dokter bedah tumor di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta itu.

Ia mengatakan para artis tersebut sebetulnya memberikan edukasi yang salah kepada masyarakat karena dalam melindungi penyebaran virus melalui tetesan kecil (droplet) yang paling efektif adalah menggunakan masker kain dua lapis, dari pada hanya menggunakan pelindung wajah.

Advertising
Advertising

"Jadi harus diubah pola pikirnya, bahwa faceshield sama sekali tidak memberikan fungsi perlindungan, penularan COVID-19," kata Yadi.

Ilustrasi acara televisi. instagram.com/five_vrachmawati

Ia menilai apa yang dilakukan artis-artis di televisi tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Terlebih, juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito telah menyampaikan kepada masyarakat pemakaian masker lebih efektif.

"Satgas COVID-19 IDI Prof. Zubair Djoerban juga mengatakan yang terpenting itu 3M. Masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan yang keempatnya, bukan memakai face shield," jelas Yadi.

Semakin maraknya acara pertelevisian yang menggunakan pelindung wajah, menurut Yadi Komisi Penyiaran Publik (KPI) perlu memberikan teguran kepada media televisi yang masih menyiarkan artis-artis yang tidak memakai masker dengan baik dan benar dan hanya memakai face shield.

Ia menambahkan semakin seringnya acara pertelevisian yang hanya menggunakan pelindung wajah dapat membuat domain pentingnya pesan ibu tentang 3M tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

"Pesannya itu ke masyarakat yang tertanam, 'Oh tidak apa-apa pakai face shield saja', sehingga domain pentingnya pesan ibu dengan 3M itu tidak tercapai," ujar Yadi.

*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya