Jaga Silaturahmi Keluarga Tapi Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Sabtu, 7 November 2020 17:40 WIB

Ilustrasi makan bersama keluarga besar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai penularan COVID-19 lewat klaster keluarga. Juru Bicara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ratna Susianawati, mengatakan silaturahmi dengan keluarga dan kerabat tetap harus dijaga, tetapi tetap harus mengedepankan keamanan agar tidak tertular COVID-19.

"Mari jaga pola komunikasi yang tidak mengurangi silaturahim dengan keluarga dan kerabat, tetapi tetap aman. Kita tidak boleh lengah, harus tetap waspada," kata Ratna, Jumat, 6 November 2020.

Ratna mengatakan peningkatan penularan COVID-19 melalui klaster keluarga harus menjadi perhatian banyak pihak sebab pandemi yang sudah terjadi selama 10 bulan di Indonesia mulai membuat masyarakat bosan dan rindu bertemu dengan keluarga dan bersilaturahim. Akibatnya, terjadi beberapa kasus pertemuan keluarga yang menyebabkan paparan COVID-19 cukup tinggi, yang akhirnya berakibat fatal hingga ada anggota keluarga yang meninggal.

"Karena itu, Presiden memberikan arahan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memasifkan kembali gerakan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak, dan menyusun protokol kesehatan keluarga," tuturnya.

Menurut Ratna, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggandeng banyak pihak untuk menyosialisasikan kembali gerakan 3M secara lebih luas, antara lain sejumlah organisasi perempuan, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan Forum Anak.

Advertising
Advertising

"Peran Forum Anak sebagai pelapor juga sangat membantu upaya pencegahan COVID-19 secara masif," ujarnya.

Sedangkan Protokol Kesehatan Keluarga disusun Kementerian Pemberdayaan Perempuan bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Protokol tersebut terdiri atas empat bagian, yaitu protokol kesehatan keluarga secara umum, protokol kesehatan keluarga ketika ada anggota keluarga yang terpapar, protokol kesehatan keluarga ketika beraktivitas di luar rumah, dan protokol kesehatan keluarga ketika ada warga yang terpapar.

"Sudah ada beberapa protokol lain yang terintegrasi di Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terkait perempuan yang menjadi pedoman penanganan kasus kekerasan selama pandemi COVID-19 di lapangan," jelasnya.

*Artikel ini adalah kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

9 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

10 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya