TEMPO.CO, Jakarta - Kini berbagai produk minyak zaitun berseliweran di situs belanja online. Tentu semua mengklaim sebagai produk terbaik dan terjangkau. Lantas bagaimana membedakan minyak zaitun yang asli dengan minyak zaitun berkualitas menengah, bahkan minyak zaitun palsu.
Mengutip laman Sehatq, minyak zaitun asli mengandung asam lemak dan antioksidan untuk mencegah berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan rutin mengkonsumsi minyak zaitun antara lain penyakit kardiovaskular, kelainan saraf, kanker paru-paru, dan kanker usus.
Khasiat ini membuat minyak zaitun banyak dicari, sehingga ada saja orang yang mengoplos atau mencampurnya dengan minyak dari tanaman lain. Minyak zaitun dihasilkan dari perasan buah zaitun atau Olea europa L dengan cara pemanasan dalam suhu tertentu.
Berikut tips mendeteksi apakah minyak zaitun yang akan dibeli asli atau palsu:
Cek label Pilih minyak zaitun yang dilengkapi label Extra Virgin Olive Oil atau EVOO. Ini adalah minyak zaitun asli dengan kualitas terbaik. Hindari minyak zaitun dengan label bertuliskan ‘light’, ‘pure’, atau ‘minyak zaitun’ saja. Sebab, kemungkinan minyak zaitun itu mengalami proses refinasi dengan zat kimia.
minyak zaitun (pixabay.com)
Perhatikan harga Harga minyak zaitun dengan label Extra Virgin Olive Oil memang lebih mahal.
Rasa yang ringan Jika pernah mengkonsumsi minyak zaitun asli, tentu mampu mendeteksi apakah suatu minyak zatun asli atau oplosan, apalagi palsu. Minyak zaitun asli memiliki aroma yang khas, ringan, agak pedas, dan berakhir dengan cita rasa rumput.
Sebaliknya, minyak zaitun palsu atau oplosan akan terasa berat, berminyak, hambar, dan meninggalkan cita rasa akhir yang tidak nyaman di mulut.
Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik
12 hari lalu
Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik
Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
18 hari lalu
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.