Tips Jaga Kesehatan Ginjal di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 13 November 2020 14:33 WIB

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19 ini, kita diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh agar tak mudah tertular, termasuk menjaga kesehatan organ-organ tubuh. Salah satunya ginjal, yang seukuran kepalan tangan dan terletak di bagian bawah tulang rusuk, di kedua sisi tulang belakang.

Ginjal melakukan beberapa fungsi. Yang terpenting menyaring produk limbah, kelebihan air, dan kotoran lain dari darah. Produk limbah ini disimpan di kandung kemih dan kemudian dikeluarkan melalui urin.

Selain itu, ginjal mengatur kadar pH, garam, dan kalium dalam tubuh, juga menghasilkan hormon yang mengatur tekanan darah dan mengontrol produksi sel darah merah. Ginjal juga bertanggung jawab untuk mengaktifkan bentuk vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium untuk membangun tulang dan mengatur fungsi otot. Dikutip dari healthline.com, berikut tips menjaga kesehatan ginjal.

Tetap aktif dan bugar
Olahraga teratur tak hanya bagus untuk menurunkan berat badan, juga menurunkan risiko penyakit ginjal kronis, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung, yang penting untuk mencegah kerusakan ginjal. Tidak perlu lari maraton untuk menuai hasil olahraga. Berjalan, berlari, bersepeda, dan bahkan menari bagus untuk kesehatan. Temukan aktivitas yang membuat sibuk dan bersenang-senang.

Kontrol gula darah
Orang dengan diabetes atau kondisi yang menyebabkan gula darah tinggi dapat mengalami kerusakan ginjal. Ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dalam darah, ginjal dipaksa untuk bekerja ekstrakeras untuk menyaring darah. Pengerahan tenaga selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kerusakan yang mengancam jiwa.

Advertising
Advertising

Namun, jika bisa mengontrol gula darah, Anda mengurangi risiko kerusakan. Selain itu, jika kerusakan terdeteksi lebih awal, dokter dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau mencegah kerusakan tambahan.

Pantau tekanan darah
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Jika tekanan darah tinggi diiringi masalah kesehatan lain, seperti diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi, dampaknya pada tubuh bisa signifikan. Tekanan darah yang sehat adalah 120/80. Prehipertensi berada di antara titik itu dan 139/89. Perubahan gaya hidup dan pola makan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Jika tekanan darah secara konsisten di atas 140/90, Anda mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan harus berkonsultasi dengan dokter tentang pemantauan tekanan darah secara teratur, mengubah gaya hidup, dan mungkin minum obat.

Pantau berat badan dan makan makanan sehat
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko mengalami sejumlah kondisi kesehatan yang dapat merusak ginjal, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal. Pola makan sehat yang rendah natrium, daging olahan, dan makanan lain yang merusak ginjal dapat membantu mengurangi risiko kerusakan. Fokus pada makan bahan-bahan segar yang secara alami rendah sodium, seperti kembang kol, bluberi, ikan, biji-bijian, dan banyak lagi.

Minum banyak cairan
Tidak ada keajaiban di balik nasihat klise untuk minum delapan gelas air sehari, tetapi itu adalah tujuan yang baik karena mendorong untuk tetap terhidrasi. Asupan air yang teratur dan konsisten sehat untuk ginjal. Air membantu membersihkan natrium dan racun dari ginjal, juga menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Targetkan setidaknya 1,5-2 liter air dalam sehari. Berapa banyak air yang dibutuhkan sangat bergantung pada kesehatan dan gaya hidup. Faktor-faktor seperti iklim, olahraga, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, dan apakah Anda hamil atau menyusui penting untuk dipertimbangkan saat merencanakan asupan air harian. Orang yang sebelumnya pernah menderita batu ginjal harus minum lebih banyak air untuk membantu mencegah penumpukan batu di masa mendatang.

Jangan merokok
Merokok merusak pembuluh darah, menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh dan ginjal. Merokok juga meningkatkan risiko kanker ginjal. Jika Anda berhenti merokok, risiko akan turun. Namun, perlu waktu bertahun-tahun untuk kembali ke tingkat risiko seseorang yang tidak pernah merokok.

Waspadai jumlah obat bebas
Jika rutin mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC), ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), termasuk ibuprofen dan naproxen, dapat merusak ginjal jika sering diminum untuk nyeri kronis, sakit kepala, atau artritis.

Orang tanpa masalah ginjal yang minum obat kadang-kadang kemungkinan besar sembuh. Namun jika menggunakan obat-obatan ini setiap hari, Anda dapat membahayakan kesehatan ginjal. Bicarakan dengan dokter tentang perawatan aman ginjal jika sedang nyeri.

Periksakan fungsi ginjal jika berisiko tinggi
Jika berisiko tinggi mengalami kerusakan ginjal atau penyakit ginjal, sebaiknya lakukan tes fungsi ginjal secara teratur. Orang-orang berikut mungkin mendapat manfaat dari skrining rutin:

-Berusia di atas 60 tahun
-Lahir dengan berat badan rendah
-Memiliki penyakit kardiovaskular atau keluarga dengannya
-Memiliki riwayat tekanan darah tinggi
-Obesitas
-Percaya mungkin mengalami kerusakan ginjal

Tes fungsi ginjal secara teratur adalah cara yang bagus untuk mengetahui kesehatan ginjal dan memeriksa kemungkinan perubahan. Mengatasi kerusakan apa pun dapat membantu memperlambat atau mencegah kerusakan di masa mendatang.

*Artikel ini adalah kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

5 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

12 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

18 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

26 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

27 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

27 hari lalu

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

28 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya