Hari Diabetes Sedunia, Rajinlah Cek Darah Bila Punya Keturunan Diabetes

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 14 November 2020 05:00 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Diabetes Sedunia diperingati pada 14 November 2020. Pemeriksaan gula darah bisa menjadi cara seseorang untuk mendeteksi penyakit diabetes dan ini terutama dianjurkan bagi mereka dengan riwayat keluarga memiliki penyakit yang sama.

Executive Board Member, International Diabetes Federation (IDF) Western Pasific Region, Sidartawan Soegondo mengatakan orang harus segera mengecek kadar gula darah mereka bila memiliki faktor riwayat keluarga. "Segera skrining, periksa gula darah," kata Sidartawan pada Media Briefing Virtual Diabetasol - World Diabetes Day 2020, Selasa 2 November 2020.

Selain riwayat keluarga, risiko seseorang terkena diabetes tipe 1 bisa meningkat jika dia mengalami penyakit pankreas dan beberapa infeksi. Sementara untuk tipe 2, ada juga faktor gaya hidup yang kemudian menyebabkan obesitas, malas berolahraga (kurang dari tiga kali sepekan) dan resistensi insulin.

Presiden Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia Sony Wibisono mengatakan, pemeriksaan gula darah bisa dilakukan setahun sekali (misalnya saat berusia 40 tahun), sekaligus melakukan pemeriksaan medis menyeluruh yang mencakup kolesterol, trigliserida.

"Kalau masih normal semua, periksanya enggak setiap tahun, mungkin bisa 2-3 tahun sekali. Tapi kalau sudah ada faktor risiko sedang atau berat, jangan setahun, bisa lebih rapat lagi, misalkan 6 bulan atau 3 bulan sekali," ujar Sony.

Advertising
Advertising

Selain itu, ciri orang yang juga perlu melakukan cek gula darah lebih sering adalah perempuan dengan riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram. Pemeriksan gula darah sendiri, secara umum ada dua yakni menggunakan alat pemantauan tusuk jari atau monitor glukosa berkelanjutan misalnya glukometer untuk mengukur gula darah dan tes HbA1c yang dilakukan oleh dokter untuk menggambarkan rata-rata kadar gula darah seseorang selama tiga bulan terakhir.

Jika menggunakan, glukometer, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) merekomendasikan untuk memilih bagian tepi ujung jari tangan (bagian lateral ujung jari), terutama pada jari ke-3, 4 dan 5 karena kurang menimbulkan rasa nyeri. Jika tidak memungkinkan, pemeriksaan bisa dilakukan di daerah telapak tangan pangkal ibu jari.

Pada kondisi tertentu misalnya luka kabar pada kedua tangan, pemeriksaan bisa dilakukan pada lengan bawah, paha dan telapak tangan. Namun, hasilnya tidak seakurat dibandingkan hasil penusukan pada ujung jari.

Sementara untuk tes HbA1c, bagi orang yang tidak menderita diabetes, tetapi masuk kategori berisiko, dokter bisa meminta melakukan tes ini selama pemeriksaan medis tahunan. Hasil pengujian biasanya dilaporkan dalam bentuk persentase. Jadi, semakin tinggi persentasenya semakin tinggi kadar gula darah dalam tiga bulan terakhir.

Sementara bagi mereka yang menderita diabetes, pemeriksaan gula darah menggunakan alat pengukur mandiri bisa dilakukan setiap hari atau sesuai rekomendasi dokter agar semakin dekat dengan target gula darah ideal, lalu menjalani tes HbA1c setidaknya dua kali setahun dan terkadang setiap tiga bulan sekali.

Target gula darah tanpa diabetes yakni 70-99 mg/dL saat puasa, lalu kurang dari 140 mg/dL 1-2 jam setelah makan dan kurang dari 5,7 persen pada tes HbA1c.

Lalu pada mereka dengan diabetes, target gula darah harus mencapai 80-130 mg/dL saat puasa, kurang dari 180 mg/dL 1-2 jam setelah makan dan tes HbA1c kurang dari 7 persen.

Tetapi secara umum, kadar gula darah normal pada setiap orang bisa terlihat berbeda tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, dan faktor lainnya.

Sidartawan menambahkan, pemeriksaan gula darah lebih cepat lebih baik terutama jika ada keluarga Anda yang pernah terkena diabetes, untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal hingga infeksi kaki yang berat.

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

9 jam lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

7 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

8 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya