5 Kesalahan saat Menghindari Penularan Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 15 November 2020 14:42 WIB

Ilustrasi bertamu mengenakan masker. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan dan profesional medis sedang bekerja untuk menemukan cara penyembuhan Covid-19 terbaik. Warga diminta berperan dalam menahan penyebaran virus, tidak hanya dengan #jagajarak sosial, tetapi juga berbagai tindakan pencegahan yang diperlukan.

Namun, saat melakukannya ada kemungkinan dengan cara yang salah. Oleh karena itu, untuk membantu Anda, berikut beberapa kesalahan umum yang dilakukan, sadar atau tidak, saat melindungi diri dari virus.

Merasa aman di rumah
Banyak orang beranggapan jika di rumah saja mereka aman dari virus corona. Meskipun tinggal di rumah adalah cara menghindari virus, tidak ada jaminan Anda aman dan terlindungi dengan baik, terutama jika tinggal bersama orang yang terinfeksi. Mengingat penyakit ini menyebar dengan mudah di antara orang-orang yang berada di dalam ruangan, berhubungan dekat, dan di ruang yang berventilasi buruk, tidak ada anggapan Anda aman dari virus.

Kumpul-kumpul di rumah
Banyak orang secara sosial mengisolasi diri di rumah, yang merupakan hal yang baik. Meski memilih untuk tidak keluar, mereka tidak ragu-ragu untuk mengadakan pertemuan di rumah, yang hanya meningkatkan risiko tertular virus, meskipun tidak mungkin dapat memantau di mana teman dan orang yang Anda cintai sebelum mereka berhubungan dengan Anda.

Mulai bepergian ke mal atau restoran sepi
Karena jenuh, Anda mulai keluar rumah dan pergi ke mal atau restoran sepi yang dianggap lebih aman. Virus corona adalah penyakit yang pasti akan tetap ada di antara kita untuk sementara waktu. Oleh karena itu, jika restoran lokal atau bioskop terdekat buka, itu karena ekonomi dan bukan karena aman.

Advertising
Advertising

Lakukan tes setelah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi
Tentunya Anda perlu menjalani tes setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Tetapi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengkarantina diri sendiri dan mengamankan orang-orang di sekitar. Namun, beberapa orang percaya untuk menjalani tes segera setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, yang sama sekali tidak perlu. Jika melakukannya, hasil tes Anda hampir pasti negatif. Ini mungkin memberi kesan Anda aman, tetapi pada akhirnya mungkin membahayakan nyawa orang lain.

Percaya keluarga dan teman aman
Beberapa orang percaya meskipun berhati-hati dan mengambil tindakan ekstra untuk mencegah penularan Covid-19 atau penyebaran virus, orang yang mereka cintai juga melakukan hal yang sama, yang mungkin benar, tetapi tidak ada jaminan. Dengan asumsi demikian, mereka terkadang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, yang pada gilirannya menjadi sangat berbahaya. Oleh karena itu, meskipun harus terus melindungi diri dan orang lain agar tidak tertular virus, Anda juga harus waspada terhadap orang yang mungkin tidak melakukan hal yang sama.

*Artikel ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya