Didiet Maulana Bagi Tips Bertahan di Masa Pandemi Untuk UMKM

Selasa, 17 November 2020 00:18 WIB

Didiet Maulana Creative Director Ikat Indonesia/Didiet Maulana

TEMPO.CO, Jakarta - Tak mudah menghadapi pandemi Covid-19 yang entah kapan berakhir. Bertubi informasi tentang pagebluk bisa jadi membuat orang kian frustrasi. Apapun yang terjadi, harus tetap berpikir dan bertindak positif. Itulah yang ditanamkan dan dijalankan oleh Creative Director Ikat Indonesia, Didiet Maulana , ini sampai membuat list bersyukur. Itulah salah satu yang menyadarkan dia bahwa Tuhan telah memberi dan dia memiliki apa yang terbaik.

Berawal dari syukur itu pula bermunculan inspirasi. Dan manfaatnya bukan cuma untuk Didiet, juga buat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM.

Pria kelahiran 1981 ini tak henti melakukan kegiatan yang bisa menginspirasi antara lain ia membuat program dengan tagar mari maju bersama. Caranya ialah para pegiat UMKM bisa mengirimkan produk mereka baik wastra, busana, kriya dan rasa (kuliner). Tak hanya itu, Didiet juga membuka kelas webinar yang banyak mengupas tips tetap berkarya dan berproduksi saat pandemi.

"Jadi saat awal kena pandemi ada banyak rencana yang tertunda, padahal kita sudah punya plan mau bikin koleksi tapi juga terkena dampak. Terlebih teman-teman UMKM yang terdampak banyak yang baru memulai promo digital. Akhirnya aku berpikir dengan jumlah followers yang banyak, bagaimana caranya agar bisa membagi platform dengan yang lain," ucap Didiet dalam Live Instagram Cantika.com bertajuk Tetap Menginspirasi di Masa Pandemi, Jumat 6 November 2020.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan itu, Didiet juga membagikan tips tetap bertahan di tengah pandemi untuk para pegiat UMKM. Menurut dia, tips pertama melihat peluang yang ada apa dan yang masih bisa kita lakukan serta dicari celahnya. Di masa pandemi ini kekuatan spending money sangat berpengaruh kalau dulu lebih ke fashion dan aksesoris, sekarang ini di kebutuhan mendasar.

"Sekarang tujuannya agar bagaimana nih caranya agar tetap berjalan, maka kita pun membuat produk yang relevan dengan kondisi saat ini salah satunya dengan memproduksi masker kain dan hand sanitizer misalnya," tambah Didiet.

Namun sebenarnya, menurut Didiet kembali lagi pada soal tujuan utama si penjual, jangan langsung bicara produk. "Setiap Webinar aku selalu bilang kejar dulu passionnya baru profit, nanti profit akan mengikuti. Kemudian tips yang kedua ialah menentukan target market kita siapa saja karena ini terkait dengan usaha atau barang yang kita produksi. Apakah menyasar ke target market," ucapnya.

Kemudian setelah menentukan target market yang perlu dilakukan lagi ialah cara berpromosi dan tentu saja setelah memikirkan promosi jangan lupa melakukan evaluasi. Kita mulai evaluasi lagi sesuai rencana dari awal, jadi biasakan ketika kita memulai usaha harus ada target per bulan.

"Nah yang paling sering dilupakan ialah riset bikin apa dan promo pakai influencer siapa. Jadi bukan membahas harga yang sesuai dengan market, misal jual barang untuk milenial tapi harga tidak masuk di mereka," katanya.

Didiet juga mengajak para pegiat UMKM untuk kembali menentukan pasar yang tepat, kalau mau bertahan maka harus bisa masuk ke kebutuhan yang sedang dicari. Misalnya masker kain, shopping bag, atau membuat sesuatu yang penjualannya tidak susah kalau jual makanan yang masih ada kaitannya dengan peningkatan imunitas tubuh. Hal ini menjadi penting karena bisa membangkitkan semangat untuk mereka.

"Jadi kalau sekarang kita dituntut untuk lebih kreatif dan melakukan kolaborasi. Misalnya kalau kita hanya jual kuliner maka bisa kolaborasi dengan jaringan lain untuk menjual secara bundling. Ini menarik karena bisa membuka peluang pasar yang lebih luas," saran Didiet.

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

6 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

6 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

9 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

10 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya