Hanya 3 dari 10 Orang di Asia Pasifik Yakin Bisa Menua dengan Sehat
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Rabu, 25 November 2020 23:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Herbalife Nutrition merilis hasil survei 'Herbalife Nutrition Asia Pacific Healthy Aging Survey 2020'. Data itu menyebutkan soal bagaimana masyarakat memiliki visi yang jelas tentang apa arti penuaan sehat bagi mereka. Salah satu data yang cukup mengejutkan dalam survei itu adalah hanya 3 dari 10 konsumen yang memiliki kepercayaan diri untuk dapat menua dengan sehat. Setelah itu, mereka pun khawatir jatuh sakit karena kekebalan tubuh yang menurun sebagai kekhawatiran utamanya.
Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi menyatakan banyak kekhawatiran tentang penuaan, dan hal ini dikaitkan dengan masalah kesehatan yang timbul ketika menua. Sebagai perusahaan nutrisi, penting baginya untuk menyampaikan pesan positif mengenai menjaga kesehatan masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kita untuk memberikan informasi yang benar dan berguna bagi publik di saat masyarakat dihantui kekhawatiran terkait apa yang akan mereka alami saat mengalami penuaan. Perlu diinformasikan pula bahwa semua orang memiliki peluang yang sama untuk dapat menjalani masa penuaan dengan sehat,” kata Andam Dewi pada Rabu 25 November 2020.
Hanya 3 dari 10 alias (28 persen) konsumen Asia Pasifik yang menyatakan keyakinan akan kemampuan mereka untuk menua dengan sehat. Konsumen di Asia Tenggara umumnya lebih percaya diri dibandingkan di Asia Timur Laut. Kepercayaan diri Indonesia paling besar (61 persen), diikuti oleh Malaysia (44 persen) dan Filipina (43 persen). Di sisi lain, konsumen di Korea (17 persen), Taiwan (17 persen), Hong Kong (13 persen) dan Jepang (9 persen).
Di kelompok responden dengan demografi yang berbeda, konsumen yang lebih muda seperti Generasi Z (31 persen) dan Milenial (32 persen) menunjukkan kepercayaan yang lebih besar pada kemampuan mereka untuk menua dengan sehat dibandingkan dengan Generasi X yang lebih tua (26 persen) dan Generasi Boom + (24 persen).
Saat ditanya terkait definisi menua dengan sehat, responden Indonesia memiliki pandangan positif. 63 persen menyatakan bahwa penuaan dengan sehat berarti tidak menderita penyakit tertentu di saat tua, Sementara 58 persen responden juga mendefinisikan menua sehat dengan tidak menjadi beban bagi keluarga mereka. 49 persen juga menyatakan tetap aktif dan tajam secara mental adalah definisi menua dengan sehat.
Responden Indonesia memiliki beberapa perhatian terkait dengan penuaan yang akan mereka jalani. 39 persen menyatakan kekhawatiran utama dalam menjalani penuaan adalah menjadi lebih sering sakit seiring turunnya imunitas tubuh. Dan, 19 persen responden juga mengkhawatirkan perubahan penampilan yang akan terjadi saat mereka menua, selain itu, 15 persen juga menyatakan mereka khawatir akan menjadi beban bagi keluarga saat mereka tua.
Meski demikian, mayoritas responden di Indonesia memahami pentingnya penuaan yang sehat, dengan lebih delapan dari 10 konsumen (82 persen) telah mengambil langkah-langkah untuk membantu menua dengan sehat. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
- 73 persen telah memperbaiki asupan nutrisi mereka
- 63 persen menyatakan mereka telah melakukan lebih banyak olahraga reguler
- 50 persen juga menyatakan telah melakukan aktifitas yang menstimulus kesehatan mental
- 46 persen mengkonsumsi suplemen yang mendorong kesehatan
- 42 persen juga telah melakukan pengecekan kesehatan lebih teratur
"Sebagian besar konsumen/responden Indonesia telah mulai mempertimbangkan untuk mengadopsi gaya hidup sehat agar dapat menua dengan lebih sehat. Namun, dengan kekhawatiran akan penuaan yang konsumen alami, kami melihat kebutuhan yang sangat penting untuk membantu mereka memperkuat kepercayaan diri mereka terhadap kemampuan mereka mengambil tindakan yang tepat. Kami percaya bahwa dengan berbagi edukasi dan informasi tentang penerapan kebiasaan hidup sehat yang benar dan aktivitas fisik yang sesuai, kami dapat membantu orang menemukan jalan yang benar menuju penuaan yang sehat,” kata Andam Dewi.