Masyarakat Diimbau Tidak Ragu Vaksin Covid-19, Ini Pesan Pakar

Reporter

Antara

Senin, 30 November 2020 16:45 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat mencari informasi yang benar dan sumbernya dapat dipercaya karena saat ini banyak beredar informasi yang tidak benar termasuk mengenai vaksin. Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe mengatakan masyarakat tidak perlu ragu menjalani vaksinasi jika vaksin COVID-19 sudah beredar karena akan mendapat izin edar dari BPOM dan dipastikan efektivitasnya.

"Jadi, warga tidak perlu ragu lagi," kata Dirga, yang juga dokter spesialis penyakit dalam, saat dialog produktif tentang vaksin di Jakarta, Senin, 30 November 2020.

Dia mengatakan pembuatan vaksin sudah melalui uji klinis yang awalnya diujicoba pada hewan. Jika terbukti aman dan efektif maka diujicoba pada manusia dalam beberapa tahap yang melibatkan ribuan orang untuk memastikan keamanan vaksin.

Setelah uji klinis selesai, maka hasil uji klinis tersebut akan dinilai oleh BPOM, baru kemudian vaksin dapat digunakan luas pada masyarakat. Lebih lanjut, Dirga menjelaskan vaksin merupakan produk biologis yang sangat rentan terhadap perubahan suhu.

Karena itu mayoritas vaksin perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius dan kondisinya harus terus dijaga sampai pada orang yang akan divaksin atau cold chain. Dia juga menegaskan vaksin apapun yang sudah mendapatkan izin edar dari BPOM sudah dipastikan efektivitasnya.

Advertising
Advertising

"Karena itu, jika sudah ada vaksinnya jangan ragu-ragu lagi untuk vaksinasi sesuai dengan anjuran pemerintah," jelasnya.

Indonesia sudah berpengalaman panjang melakukan imunisasi rutin dan semua vaksin yang digunakan selama ini sudah menggunakan sistem cold chain yang baik sampai ke pelosok. Karena itu, sejak vaksin diproduksi di pabrik sampai ke rumah sakit, peralatan yang digunakan sudah standar seperti cold box, semuanya sudah tersedia di Indonesia.

Saat ini, pemerintah tengah mengembangkan vaksin dalam negeri, yaitu vaksin Merah Putih dan bekerja sama dengan produsen vaksin negara lain untuk pengembangan vaksin COVID-19. Karena situasi pandemi saat ini, para ilmuwan berlomba mengembangkan vaksin dengan platform berbeda dan masing-masing punya keunggulan dan kekurangan.

Dia meyakinkan jenis atau merek vaksin apa saja boleh digunakan, yang penting terbukti aman dan efektif. Dirga mengatakan keberadaan vaksin sangat penting dalam mengendalikan pandemi. Namun, perlu disadari vaksin tidak bisa seketika menghilangkan pandemi. Ada proses distribusi yang panjang karena kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan jumlah penduduk yang besar.

"Jadi, masyarakat tidak perlu ragu lagi. Sambil menunggu vaksin tersedia tentu kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan," ujar Dirga.

*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

23 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

35 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

43 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

12 Januari 2024

Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Pakar mengatakan orang tua tidak perlu khawatir bila ketinggalan jadwal imunisasi karena tenaga kesehatan ada solusinya.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.

Baca Selengkapnya