3 Tips Agar Tetap Untung di Tengah Pandemi, Keuangan Karyawan Harus Sehat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 1 Desember 2020 22:26 WIB

CEO TopKarir Indonesia, Bayu Janitra Wirjoatmodjo dalam acara Top Business Talk 3: "Strategi Perusahaan Kebal Resesi" 27 November 2020

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia resmi resesi setelah pertumbuhan ekonomi tercatat minus dua kuartal berturut-turut. Hal ini menjadi pukulan besar bagi berbagai sektor. Bagaimana perusahaan dapat terus menjalankan usahanya bahkan dapat tumbuh di tengah pandemi Covid-19 menjadi pembahasan utama dalam acara Top Business Talk 3: 'Strategi Perusahaan Kebal Resesi' pada 27 November 2020 yang diselenggarakan oleh TopKarir.

Top Business Talk 3 merangkum tiga hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk menjalankan bisnis bahkan tetap untung di tengah Pandemi dan Resesi.

1. Kampanye Marketing yang tepat sasaran

Chief Marketing Officer PT. SiCepat Ekspres Indonesia, Wiwin Dewi Herawati, menjelaskan bahwa inovasi produk seperti yang dilakukan SiCepat, seperto HaLu, GOKIL, dan SIUNTUNG direspon baik oleh konsumen. Hal itu menjadi salah satu kampanye marketing yang dilakukan SiCepat. Mereka melakukan konversi offline menjadi online untuk merespon kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Maret 2020 ini.

Lead Financial Trainer & Founder QM Financial, Ligwina Hananto, dalam acara Top Business Talk 3: “Strategi Perusahaan Kebal Resesi” pada 27 November 2020/Topkarir

Wiwin mengatakan sejak awal pandemi, timnya melihat perubahan perilaku konsumen yang membuat timnya berani mengubah strategi marketing menjadi 100 persen secara digital. "Ternyata hal ini sangat membantu memotong cost, sehingga bisa dialihkan lebih efektif lewat influencer media sosial yang tepat sasaran dengan target market SiCepat. Ini berdampak langsung ke purchase,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 1 Desember 2020.

Advertising
Advertising

Selain berkat konversi ke online, SiCepat banyak terbantu oleh membangun awareness lewat kegiatan corporate social responsibility selama masa pandemi. Paduan antara CSR dan digital marketing inilah yang akhirnya membuat SiCepat tetap tumbuh dan merekrut karyawan baru. “Di luar kebutuhan operasional, SiCepat juga melakukan rekrutmen tim marketing untuk memperluas perencanaan marketing secara digital. Oleh karena itu, kami bermitra dengan TopKarir dalam proses mencari dan mengembangkan talenta kerja yang melek digital, jadi lebih efektif secara cost dan waktu dalam proses rekrutmennya,” kata Wiwin.

2. Sehatnya Keuangan Karyawan = Produktivitas Perusahaan

Lead Financial Trainer & Founder QM Financial Ligwina Hananto menjelaskan bagaimana sehatnya keuangan karyawan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. “Ada dua hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Pertama, mempersiapkan karyawan untuk mengatur keuangan individu. "Ketika keuangan karyawan dalam kondisi yang sehat, kinerja karyawan akan jauh lebih efektif dan produktif,” kata Ligwina.

Berikutnya, Ligwina juga menambahkan bahwa karyawan perlu diedukasi untuk mengamankan sumber pendapatan utama. Seringkali karyawan terfokus kepada pendapatan sampingan, padahal menjaga sumber pendapatan utama yang akan dapat menyelamatkan karyawan dan perusahaan di masa krisis. Dengan begitu, karyawan secara tidak langsung membantu perusahaan bertumbuh bersama-sama.

3. People Management

Sementara CEO TopKarir Indonesia, Bayu Janitra Wirjoatmodjo, itu menambahkan manajemen karyawan mulai dari proses rekrutmen talenta siap kerja hingga dukungan berkelanjutan bagi karyawan sama pentingnya dengan membangun strategi marketing ataupun keuangan dalam sebuah bisnis.

Ia mengatakan keberhasilan membangun kembali bisnis di tengah pandemi dan resesi harus dilakukan dengan cepat, aman, dan bergantung pada talenta muda yang efektif dan efisien. "TopKarir membantu SiCepat khususnya selama pandemi untuk menemukan bahkan mengembangkan talenta muda yang sesuai kebutuhan yaitu melek digital, multi tasking, cepat beradaptasi, dan sesuai minat dan bakat. Ketika karyawan bekerja sesuai dengan minat dan bakat, pekerjaan akan lebih fokus dan efektif sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan,” kata Bayu.

Lewat berbagai fitur TopKarir seperti Tes Minat Bakat, TopKarir telah membantu lebih dari 58 ribu perusahaan dalam menemukan dan mengembangkan talenta muda siap kerja sesuai kebutuhan. Selain itu, TopKarir juga bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam menghubungkan industri dengan tenaga kerja Indonesia sehingga membuka lebih banyak peluang kerja.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

3 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

4 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

7 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

11 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

12 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya