Ayo Patuhi Protokol Kesehatan untuk Bantu Tenaga Kesehatan

Reporter

Antara

Sabtu, 12 Desember 2020 10:20 WIB

Ilustrasi penggunaan masker, sebagai salah satu upaya penyebaran virus.

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 belum usai. Masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 secara ketat agar dapat membantu mengurangi beban tugas para relawan tenaga kesehatan yang telah bekerja menangani pasien corona selama 10 bulan.

Sekretaris Sub-Bidang Kesehatan Koordinator Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Maghfira, dalam keterangannya pada bincang-bincang mengenai strategi penanganan COVID19 yang diselenggarakan oleh Satgas COVID-19 dipantau secara daring di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020, menjelaskan tekanan fisik dan psikis pada relawan dalam menjalani tugasnya terus terjadi seiring semakin bertambah banyaknya kasus.

"Kita juga punya kapasitas secara fisik setelah menjalani ini selama delapan bulan. Relawan yang tidak terjun langsung menangani pasien sudah mulai agak kelelahan, apalagi relawan-relawan yang harus menggunakan APD selama 8 jam," kata Maghfira.

Selain itu, dia juga mengatakan masih adanya stigma di masyarakat pada orang-orang yang terkena COVID-19, penyintas, ataupun relawan yang melakukan penanganan terhadap pasien COVID-19, juga menjadi tantangan di lapangan.

Meskipun bekerja di bawah tekanan pandemi COVID-19 yang tak berkesudahan, para relawan masih terpompa semangatnya apabila masyarakat bekerja sama membantu mengurangi beban tenaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Advertising
Advertising

"Yang paling penting sekarang bagaimana masyarakat menjalankan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan ingat pesan ibu. Itu yang menjadikan para relawan untuk bisa tetap memiliki semangat," jelas Maghfira.

Koordinator Tim Relawan Satgas Penanganan COVID-19 Andre Rahadian mengatakan hingga saat ini Satgas masih membutuhkan tambahan relawan medis sebanyak 1.000 orang lagi seiring kasus harian COVID-19 yang terus meningkat di Indonesia. Beberapa tenaga medis yang masih dibutuhkan adalah dokter umum, dokter spesialis paru, spesialis anestesi, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan masyarakat.

*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

16 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

17 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

26 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

37 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

40 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

40 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

46 hari lalu

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

52 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya