Cara Karawang Putus Penyebaran Covid-19

Reporter

Swa.co.id

Selasa, 22 Desember 2020 16:55 WIB

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. instagram.com/cellicanurrachadiana

TEMPO.CO, Jakarta - Karawang termasuk salah satu daerah yang menjadi klaster awal penyebaran virus corona. Penyebaran bermula pada saat pertemuan Hipmi Jawa Barat di Maret 2020 dan ditemukan tujuh orang terkonfirmasi Covid-19.

“Selama melakuan perawatan penyembuhan Covid-19 selama 20 hari, saya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Karawang untuk melakukan langkah antisipasi penyebaran pandemi di Karawang,” kata Cellica Nurrachadiana, penyintas Covid-19 yang juga Bupati Karawang dalam bincang-bincang "Pentingnya Peran Masyarakat Akhiri Pandemi", Senin, 21 Desember 2020.

Pemerintah Daerah menurutnya langsung mempersiapkan tiga Rumah Sakit (RS) yang terdiri dari satu RS pemerintah dan dua RS swasta untuk digunakan sebagai ruang perawatan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, Pemda Karawang juga menyiapkan tenaga medis, nonmedis, perawat, dan kebersihan untuk melayani pasien.

“Kami menjamin mereka mendapatkan hazmat, alat pelindung diri (APD), dan masker. Mereka juga wajib melakukan rapid test setiap seminggu sekali,” katanya menambahkan.

Untuk mencegah penularan Covid-19 di area industri, pemerintah Karawang juga menerbitkan surat edaran memberlakukan kerja dari rumah, melakukan pembatasan kapasitas pabrik dan kantor, dan menerapkan disiplin ketat protokol kesehatan.

Advertising
Advertising

Sementara di level masyarakat, Cellica mengatakan pihaknya mengerahkan TNI, POLRI, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat untuk menjadi agen promosi kesehatan.

“Menyambut libur akhir tahun ini, kami melakukan pengetatan regulasi. Tidak ada kafe yang buka di atas jam 8 malam, menutup akses menuju dan keluar Karawang, serta melakukan sweeping pada malam tahun baru dan H-2 tahun baru,” kata Cellica.

*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

11 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya