Harapan pada Vaksin untuk Taklukkan Covid-19 selain Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Sabtu, 26 Desember 2020 17:35 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 telah melanda Indonesia selama 10 bulan. Wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru itu tidak hanya telah mengganggu kesehatan masyarakat tetapi juga melemahkan ekonomi dan menimbulkan efek domino terhadap sektor lain.

Dampak akibat pandemi itu masih belum sepenuhnya dapat diatasi dan masyarakat mulai jenuh dengan kondisi sulit yang harus dihadapi. Karena itulah kehadiran vaksin dianggap sebagai harapan terakhir untuk dapat mengatasi masalah yang berkepanjangan ini.

Dalam upaya menanggulangi wabah COVID-19, pemerintah telah melakukan banyak hal untuk mencegah penyebaran, menangani wabah, dan mengatasi dampak yang ditimbulkan. Salah satunya memberikan arahan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, yaitu dengan #pakaimasker, #cucitanganpakaisabun, dan #jagajarakhindarikerumunan untuk mencegah penyebaran dari satu orang ke orang lain.

Pemerintah juga memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk membatasi aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan hingga memicu peningkatan jumlah pasien. Selanjutnya, suntikan dana bagi pelaku usaha untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan upaya perlindungan sosial melalui bantuan langsung tunai guna memacu daya beli warga juga ditempuh untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan terhadap sektor ekonomi.

Adapun, vaksin COVID-19 yang dianggap sebagai satu-satunya harapan terakhir untuk mengatasi permasalahan juga telah didatangkan ke Indonesia dan akan diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat.

Advertising
Advertising

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam bincang-bincang daring bertajuk "Outlook 2021" di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020, mengungkapkan untuk pengadaan vaksin, pemerintah telah menyediakan anggaran sekitar Rp 73 triliun dengan vaksinasi yang rencananya akan dilakukan pada 2021.

Anggaran itu diperoleh dari dana cadangan sebesar Rp 18 triliun dan sekitar Rp 36,4 triliun dari anggaran kesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang tidak terserap pada 2020 dan dialihkan untuk 2021. Airlangga menuturkan vaksin yang disediakan beragam mereknya. Salah satu yang sudah tiba di Indonesia adalah 1,2 juta dosis vaksin jadi dari produk Sinovac, Cina.

Pada 2021, 1,8 juta vaksin lain dari Sinovac direncanakan akan kembali didatangkan ke Indonesia, disusul kehadiran 15 juta dosis vaksin lain yang masih berbentuk bahan baku. Sebelum bisa dipakai, pemerintah masih perlu menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan emergency use authorization (EUA) sebagai salah satu syarat utama vaksin dapat digunakan.

Sebelum mengeluarkan izin itu, BPOM harus melengkapi hasil uji klinis yang dilakukan di negara lain. Dalam beberapa hari ke depan, BPOM diperkirakan akan mendapatkan hasil itu dari penelitian atau uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Brasil, uji klinis tahap pertama dan kedua dari Sinovac di Cina, dan laporan hasil uji klinis yang dilakukan di Bandung.

"Sehingga dengan tiga data itu, dikombinasikan BPOM, secara scientific kita harap pada Januari (2021) emergency use authorization bisa diberikan," kata Airlangga.

Apabila sudah keluar izin dari BPOM, vaksinasi bisa dilakukan dengan penyuntikan sebanyak dua dosis sehingga total vaksin yang akan digunakan dari 1,2 juta dosis yang sudah ada adalah 600 ribu. Selain Sinovac, Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan lima vaksin lain yang akan digunakan di Indonesia sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020.

Kelima vaksin itu berasal dari Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan BioNTech, serta vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).

*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya