Natal dan Tahun Baru, Omzet Penjualan Cokelat dan Kartu Ucapan Naik Drastis

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 26 Desember 2020 22:14 WIB

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Momen Natal dan Tahun Baru memicu peningkatan transaksi berbagai produk. External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengungkapkan, “Masyarakat banyak membeli parsel, kue kering dan produk berkaitan dengan Natal belakangan ini,” kata Ekhel pada 14 Desember 2020.

"Terbukti dari adanya peningkatan transaksi produk berkaitan dengan Natal sebanyak hampir 3 kali lipat dibandingkan dengan periode sebelum Natal,” kata Ekhel. Momen ini juga dimanfaatkan oleh pegiat usaha lokal Pipiltin Cocoa dan Harvest.

Tissa Aunilla (42) pemilik usaha Pipiltin Cocoa, mulai fokus memanfaatkan platform digital Tokopedia sejak Maret 2020. “Omzet kami menurun lebih dari 50 persen karena pandemi. Kami akhirnya mengubah strategi penjualan menjadi online agar bisnis tetap berjalan,” kata Tissa.

Tissa dan Irvan Helmi, partner bisnisnya di Pipiltin Cocoa, kini bekerja sama dengan kurang lebih seribu petani cokelat di berbagai daerah di Indonesia. Ia konsisten mengedukasi dan memberdayakan petani lokal agar bisa terus meningkatkan kualitas produksi. Menurutnya, cokelat hasil petani lokal juga mampu bersaing dengan buatan luar negeri. “Karena biji cokelat yang kami gunakan 100 persen diperoleh dari petani lokal, artinya masyarakat yang membeli produk kami juga turut menyejahterakan petani lokal. Dukungan seperti ini diharapkan bisa semakin memotivasi petani untuk terus mengembangkan potensi cokelat lokal,” kata Tissa.

Menyambut Hari Natal dan Tahun Baru, Pipiltin Cocoa menyediakan beragam produk dengan harga terjangkau yang dapat dijadikan pilihan masyarakat untuk merayakan momen spesial. “Di momen Natal, penjualan kami bisa meningkat lebih dari 4 kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ujar Tissa.

Vendy Satria (29) menjadi penerus Harvest pada 2017. Usaha kartu ucapan dan stationery kit lainnya ini dibangun oleh motivator sekaligus ayahnya, Andrie Wongso, sejak 1985. Sejak bergabung, Vendy membawa sejumlah perubahan. Mulai dari mempertajam visi dan misi perusahaan, membangun budaya kerja baru hingga memaksimalkan penjualan lewat platform digital seperti Tokopedia.

Advertising
Advertising

Menanggapi pandemi, Vendy mengatakan harus mengambil keputusan berat demi mempertahankan bisnis. “Omzet penjualan Harvest secara offline menurun drastis hingga 90 persen karena pandemi, maka kami terpaksa melakukan pengurangan karyawan,” kata Vendy.

Meskipun begitu, ia mengatakan kehadiran platform digital di sisi lain sangat membantu Vendy beradaptasi dengan pandemi, menjangkau lebih banyak pembeli, dari Aceh hingga Papua. "Kini omzet perlahan naik dan lebih dari 65 persen penjualan online Harvest berasal dari Tokopedia,” kata Vendy.

Saat menjelang Natal, Vendy menjelaskan bahwa kertas kado dan kartu ucapan menjadi produk paling laris. Selain berbisnis, Harvest juga rutin membagikan donasi berupa paket alat tulis bagi anak-anak difabel dan sejumlah panti asuhan.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

8 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

9 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

14 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

16 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

23 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

24 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

25 hari lalu

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

26 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

26 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya