Penderita 11 Penyakit Ini Tak Disarankan Suntik Vaksin Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 31 Desember 2020 11:20 WIB

ilustrasi jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua orang boleh mendapatkan vaksin Covid-19. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengeluarkan rekomendasi terkait vaksinasi Covid-19 pada pasien dengan penyakit penyerta.

Melalui sebuah surat yang ditandatangani Ketua Umum PAPDI, Dr. Sally A. Nasution, dijelaskan mana orang yang layak mendapatkan vaksinasi dan yang tidak. Untuk orang dengan penyakit penyerta yang belum layak divaksinasi, berikut daftarnya.

1. Penyakit autoimun sistemik (SLE, sjogren, vaskulitis, dan autoimun lain)
Pasien autoimun tidak dianjurkan untuk diberikan vaksinasi Covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi.

2. Sindroma hiper IgE
Sama dengan mereka yang menderita autoimun, perlu menunggu penelitian lebih lanjut untuk menerima vaksinasi.

3. Pasien dengan infeksi akut
Bahkan pasien ini dinyatakan tidak layak menerima vaksinasi. Pasien dengan infeksi akut ditandai dengan demam, menjadi kontraindikasi vaksinasi.

Advertising
Advertising

4. Pasien ginjal kronik (PGK) non dialisis, PGK dialisis, transplantasi ginjal, dan sindroma nefrotik dengan imunosupresan/kortikosteroid
Dinyatakan belum layak karena belum direkomendasikan. Hal ini disebabkan karena belum ada uji klinis mengenai edukasi dan keamanan vaksin terhadap populasi ini.

5. Hipertensi
Beberapa uji klinis menginklusi pasien dengan hipertensi. Saat ini para dokter masih menunggu hasil dari uji klinis di Bandung.

6. Gagal jantung dan penyakit jantung koroner
Belum ada data mengenai keamanan vaksin pada kondisi ini.

7. Rematik autoimun
Dinyatakan belum layak karena belum ada data penggunaan. Data vaksin sebelumnya juga menunjukkan tidak ada kontraindikasi pemberian pada pasien ini. Pemberian vaksin Covid-19 untuk pasien rematik-autoimun harus mempertimbangkan risiko. Namun rekomendasi ini masih bersifat sementara dan bisa saja berubah jika ada bukti baru tentang keamanan dan efektivitas vaksin.

8. Penyakit-penyakit gastrointestinal
Mereka yang menderita penyakit ini dan menggunakan obat-obat imunosupresan pada dasarnya tidak masalah diberikan vaksin Covid-19. Namun respons imun yang terjadi tidak seperti yang diharapkan.

9. Hipertiroid/hipertiroid karena autoimun
Perlu menunggu hasil penelitian yang jelas dan dipublikasikan.

10. Penyakit kanker, kelainan hematologi seperti gangguan koagulasi, pasien imunokompramais, pasien terapi aktif kanker, pemakai obat imunosupresan dan penerima produk darah
Studi klinis Sinovac mengeksekusi pasien dengan penyakit ini. Dengan tidak adanya data, maka mereka dengan penyakit ini belum direkomendasikan menerima vaksin Covid-19.

11. Hematologi-onkologi yang mendapatkan terapi jangka panjang
Sama seperti penyakit dengan kanker, belum ada data terkait pasien ini dalam uji klinis.

*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

17 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

45 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

55 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

31 Desember 2023

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

Vaksinasi COVID-19 tetap gratis untuk kelompok masyarakat rentan mulai 1 Januari 2024. Siapa saja yang berhak divaksin gratis?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

28 Desember 2023

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya