Sayangi Gigi, Hindari Kebiasaan Mengunyah Es Batu

Reporter

Antara

Sabtu, 9 Januari 2021 15:32 WIB

Ilustrasi makan es batu. Dentalplans.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mengunyah es batu termasuk salah satu perilaku buruk yang dapat merusak gigi, termasuk warna putihnya. Ahli kesehatan gigi mengatakan setiap kali mengunyah es, Anda berisiko merusak atau melemahkan email atau lapisan pelindung yang keras yang melindungi bagian dalam gigi yang halus.

"Jika enamel rusak, gigi dan seluruh kebersihan mulut, termasuk gusi, akan rentan dan bahkan rentan terhadap lebih banyak infeksi bakteri dan penyakit," kata Shahrooz Yazdani dari Yazdani Family Dentistry, seperti dikutip dari Insider.

American Dental Association menjelaskan ketika Anda memaksa dua permukaan yang sangat keras bersama-sama, salah satunya akan patah. Sebagian besar memang es yang pecah tetapi kadang-kadang bisa juga gigi yang menanggung beban kerusakan. Selain melemahnya email gigi, selalu ada kemungkinan gigi patah, menurut profesor kedokteran gigi di Pusat Medis Universitas Columbia, John Grbic.

Belum lagi ada risiko gusi menjadi rusak. Mengunyah es juga dapat memberi tekanan pada gusi sehingga menyebabkannya resesi. Resesi gusi terjadi ketika jaringan gusi terkikis akibat penyakit gusi atau cedera traumatis, seperti cedera berkepanjangan, dan masalah genetik.

Bila kondisi ini terjadi, maka akar gigi terbuka. Bagian gigi ini lebih sensitif sehingga jika mengalami resesi gusi, gigi mungkin menjadi lebih sensitif dan membuat makan makanan dingin dan panas menjadi tidak nyaman.

Advertising
Advertising

Adakah alternatif yang sehat? Jika menginginkan sensasi rasa dingin, Grbic merekomendasikan untuk membiarkan es meleleh di mulut daripada mengunyahnya. Sayangnya, jika yang diinginkan adalah kerenyahan, permen menjadi ide buruk sebagai pengganti es.

Pakar merekomendasikan es serut yang jauh lebih lembut. Meskipun mengunyah es dalam kapasitas berapa pun dapat membahayakan gigi, es yang dihancurkan dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi dibandingkan dengan es batu yang lebih besar.

Beberapa peneliti telah mengaitkan keinginan mengunyah es dengan anemia defisiensi zat besi, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kelelahan yang tidak biasa. Teori menyatakan mengunyah es secara kompulsif membuat orang yang kekurangan zat besi lebih waspada dan terjaga, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian mengenai hal ini.

Dalam beberapa kasus, mengunyah es juga bisa berhubungan dengan perilaku kompulsif, yaitu dorongan kuat untuk terlibat dalam aktivitas yang mengganggu kehidupan sehari-hari, gugup, stres, atau tekanan emosional. Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental tentang kondisi yang disebut pika ini.

Berita terkait

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

8 jam lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

20 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

7 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

9 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

13 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

13 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya