Memahami Penyakit Thalassemia, Gejala dan Pengobatan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Januari 2021 11:50 WIB

Donor darah untuk penderita penyakit Thalassemia diselenggarakan di Gedung Sate, Bandung, Jumat (13/11). Jabar merupakan daerah tertinggi kedua penderita Thalassemia setelah Jakarta. TEMPO/ Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin tak semua orang mengenal penyakit terkait darah bernama Thalassemia. Ini adalah penyakit anemia hemolitik herediter yang diturunkan secara resesif. Penyakit ini cukup berbahaya karena menyerang sumsum tulang belakang sehingga tidak mampu meregenerasi sel darah merah ke seluruh tubuh. Komplikasi dari penyakit ini bisa menyebabkan gagal organ vital.

Penderita penyakit thalassemia memiliki ciri warna kulit agak kusam seperti abu-abu. Bila tekanan hemoglobin berada di bawah angka enam, wajah penderita akan pucat seperti mayat. Seperti dikutip medicalnewstoday, gejala lain termasuk:

-Kulit kekuningan atau pucat
-Lesu
-Nyeri dada
-Tangan dan kaki dingin
-Napas tersengal
-Kram kaki
-Detak jantung cepat
-Tak nafsu makan
-Pertumbuhan lambat
-Sakit kepala
-Pusing dan tidak sadarkan diri
-Gampang terkena infeksi

Thalassemia berasal dari pasangan yang membawa sifat thalassemia. Kemungkinan pasangan ini menghasilkan keturunan yang dilahirkan adalah 25 persen thalassemia mayor, 50 persen carrier (pembawa sifat), dan 25 persen sehat. Dengan kata lain dalam setiap kehamilan dari pasangan tersebut terdapat kemungkinan satu berbanding empat bagi anak mereka untuk menderita thalassemia mayor, dua banding empat kemungkinan anak membawa gen thalassemia (carrier), dan satu banding empat kemungkinan anak berdarah normal dan tumbuh sehat.

Jenis penyakit thalassemia juga beragam. Ada yang ringan hingga yang parah. Pada Thalassemia minor, kerusakan gen yang terjadi umumnya ringan. Penderitanya hanya menjadi pembawa gen thalassemia. Umumnya tidak mengalami masalah kesehatan kecuali gejala anemia ringan yang ditandai dengan lesu, kurang nafsu makan, sering terkena infeksi, dan sebagainya.

Advertising
Advertising

Adapun thalassemia mayor terjadi karena kerusakan gen yang berat sehingga jantung penderita mudah berdebar-debar. Berkurangnya hemoglobin berakibat pada kurangnya oksigen yang dibawa sehingga jantung terpaksa bekerja lebih keras. Selain itu, sel darah merah cepat rusak sehingga harus senantiasa dibantu pasokan dari luar melalui transfusi.

Thalassemia intermediate merupakan kondisi antara mayor dan minor, dapat mengakibatkan anemia berat dan masalah lain, seperti deformitas tulang dan pembengkakan limpa. Rentang keparahan klinis pada thalassemia intermediate ini cukup lebar dan batasnya dengan kelompok thalassemia mayor tidak terlalu jelas sehingga keduanya dibedakan berdasarkan ketergantungan penderita pada tranfusi darah.

Penderita thalassemia yang berat sangat tergantung pada transfusi darah. Akan tetapi, transfusi darah memiliki efek samping, yaitu berpotensi menimbulkan kelebihan zat besi dan tertular penyakit dari darah yang ditransfusikan. Karena itu, transfusi darah harus benar-benar steril.

Sementara itu, penumpukan zat besi yang berlebihan juga berbahaya bagi kesehatan tubuh. Untuk menghindari kelebihan zat besi, penderita thalassemia harus menghindari makanan yang mengandung zat besi. Penderita biasanya dianjurkan menjalani diet zat besi.

Makanan yang menjadi pantangan antara lain daging merah, hati, ginjal, sayur-mayur berwarna hijau, roti, gandum, alkohol, telur ayam, dan telur bebek. Buah-buahan serta sayur-sayuran yang mengandung asam folat dianjurkan, antara lain brokoli, susu, dan bayam.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

19 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

12 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

13 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

15 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

15 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

21 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya