Efek Vaksin Covid-19 Masih Jadi Pertimbangan Masyarakat, Pakar Beri Penjelasan

Reporter

Antara

Jumat, 15 Januari 2021 08:32 WIB

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac kepada Gubernur Bali I Wayan Koster saat dimulainya gerakan vaksinasi di Rumah Sakit Bali Mandara, Sanur, Bali, Kamis 14 Januari 2021. Bali mendapatkan jatah 31 ribu dosis vaksin Sinovac yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan pada tahap pertama vaksinasi nasional. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, penerima vaksin COVID-19 dianjurkan menunggu selama 30 menit usai divaksin menjelaskan. Hal ini untuk memantau dan memastikan tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Sebagian besar (KIPI) terjadi dalam rentang waktu 30 menit," ujarnya.

Hal senada diungkapkan dokter spesialis penyakit dalam konsultasi alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Iris Rengganis. Menurutnya, prosedur ini berlaku untuk setiap vaksin, bukan hanya vaksin COVID-19. KIPI bisa terjadi dengan menimbulkan beragam gejala, yakni sifatnya lokal seperti nyeri bekas suntikan, bengkak di lokasi suntikan, dan kemerahan pada pada bekas suntikan, atau sistemik seperti demam dan sakit kepala.

Orang juga bisa mengalami reaksi alergi dan ini tidak bisa diduga. Namun, para petugas kesehatan umumnya sudah menyiapkan zat penawar yang disebut Anafilaktik Kit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan kasus alergi usai divaksin COVID-19 jarang terjadi. Menurut CDC, ada sekitar 11,1 kasus reaksi alergi parah per 1 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19. Walau begitu, kenyataan ini tak seharusnya membuat orang takut divaksin COVID-19 karena tetap merupakan proposisi nilai yang baik.

Advertising
Advertising

"Sebelum divaksinasi harus ada edukasi mengenai efek samping vaksin dan penjelasan jika terjadi efek samping setelah diobservasi 30 menit. Semua ini harus dijelaskan dan sudah disiapkan penanganannya bila terjadi," tutur Iris.

Di sisi lain, Nadia merekomendasikan orang yang mengalami KIPI segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan.

"Kalau ada gejala segera datang ke fasyankes. Vaksinnya aman dan efek samping kurang dari 1 persen tetapi tetap harus diantisipasi," katanya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan tidak merasa sakit, pegal, atau demam. Kendati begitu, dia tetap diobservasi usai divaksin.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden Program Farmasi dan Layanan Diagnostik di ZOOM+Care, Thad Mick, mengatakan efek samping vaksin COVID-19 lain bisa juga nyeri otot dan nyeri sendi pada 1-2 hari setelah orang menerima vaksin, tetapi mungkin berpotensi muncul di kemudian hari. Jika efek disebut mirip dengan gejala COVID-19, ini karena pada dasarnya memang demikian.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

50 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

9 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

10 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

47 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.

Baca Selengkapnya