Yang Perlu Dilakukan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Reporter

Antara

Jumat, 15 Januari 2021 09:40 WIB

Sejumlah tenaga medis mendapatan Vaksin Sinovac di RSUD Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 14 Januari 2021. Sebanyak 10.609 vaksin diperuntukkan untuk tenaga medis yang bertugas di kota Solo. Bram Selo

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin COVID-19 diberikan dua dosis dalam rentang 14 hari. Setelah vaksinasi, antibodi baru terbentuk 14 hari setelah diberikan vaksin yang kedua. Selama rentang waktu ini, seseorang yang sudah divaksin masih mungkin tertular infeksi dan jatuh sakit karena belum cukup waktu untuk vaksin memberikan perlindungan.

Spesialis penyakit dalam konsultasi alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Iris Rengganis, menyarankan para penerima vaksin tetap menjaga protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

"Saat ini masih pandemi, belum semua orang divaksin. Herd Immunity belum 70 persen dan vaksin tidak ada yang 100 persen perlindungannya. Jadi, tetap jaga protokol kesehatan hingga pandemi berakhir," kata Iris.

Hal senada juga disarankan spesialis penyakit dalam di Universitas Illinois, Jay Bhatt, dan dokter di Massachusetts, Shazia Ahmed. Mereka mengungkapkan protokol kesehatan menjadi alat utama mencegah infeksi dan penularan virus corona.

Pakai masker wajah, misalnya, bisa mengurangi risiko infeksi hingga 70 persen. Sementara mendapatkan vaksin mengajarkan tubuh cara berhasil melawan virus tanpa harus benar-benar sakit dan ini berbeda dengan protokol kesehatan yang mengurangi paparan virus.

Advertising
Advertising

Epidemiolog di Universitas Boston, Eleanor Murray, seperti dikutip dari Vox, mengingatkan vaksinasi COVID-19 bukan berarti seseorang bisa langsung kembali ke kehidupan sebelum pandemi. Menurutnya, cara terbaik menetapkan ekspektasi yang realistis di 2021 ini dengan memikirkan tiga tahapan.

Pertama, yang dapat dilakukan dengan aman setelah Anda dan teman dekat atau keluarga divaksinasi. Kedua, apa yang dapat dilakukan dengan aman setelah tercapai kekebalan kelompok di kota atau wilayah tinggal. Ketiga, yang dilakukan setelah kekebalan kelompok tercapai secara internasional.

Pada tahapan pertama, menghabiskan akhir pekan bersama teman-teman tanpa masker atau mempraktikkan jaga jarak sosial sepertinya akan baik-baik saja namun dengan beberapa peringatan.
Ahli virologi yang berafiliasi dengan Universitas Georgetown, Angela Rasmussen, mengingatkan vaksin tidak bekerja secara instan dan ada kemungkinan tidak bekerja dengan baik pada semua orang. Menurutnya, rencana liburan akhir pekan beramai-ramai tidak akan sepenuhnya aman.

Pada tahapan kedua, saat herd immunity atau kekebalan kelompok terjadi, orang-orang akan dapat dengan aman kembali mengunjungi lokasi publik, seperti bioskop dan restoran. Katakanlah, 80 persen orang divaksinasi, maka terciptalah payung kekebalan. Kondisi ini akan mampu melindungi, bahkan orang rentan yang belum divaksinasi.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

7 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

47 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya