Syekh Ali Jaber Wafat, Viral Ceramah Pilihan Sikap Saat Disakiti: Ada 4 Tingkat

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 15 Januari 2021 10:00 WIB

Ulama,Syekh Ali Jaber meninggal dalam usia 44 tahun pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 8.30 di RS Yarsi. Kabar ini disampaikan Yusuf Mansur melalui unggahan video di akun Instagramnya. Instagram/@arieuntung

TEMPO.CO, Jakarta - Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal pada Kamis, 14 Januari 2021 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Syekh Ali Jaber dimakamkan di kompleks pemakaman Pesantren Daarul Quran milik pendakwah Yusuf Mansur.

Selepas kepergian Syekh Ali Jaber, masyarakat kembali memutar ceramah dan tilawah atau pembacaan Al-Quran olehnya. Salah satu ceramah yang viral adalah saat Syekh Ali Jaber menceritakan bagaimana dia mengikuti sidang virtual perdana, perkara penusukannya oleh seorang pemuda bernama Alfin Andrian di Lampung, pada September 2020.

Ketika sidang berlangsung, Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa Alfin meminta maaf kepadanya. "Sudah selesai kalau soal minta maaf. Sudah lebih dulu saya berikan maaf," kata Syekh Ali Jaber. "Saya maafkan dunia akhirat."

Syekh Ali Jaber tak berpikir untuk membalas tindakan Alfin yang telah menusuknya. "Apa yang saya dapat kalau saya balas? Keuntungan buat saya apa? Enggak ada. Terbeban pikiran, hati, bisa naik darah, lama-kelamaan kencing manis. Enggak ada gunanya," katanya. Syekh Ali Jaber hanya berpesan agar Alfin menjaga salat, menjadi anak yang berguna bagi orang tua, keluarga, dan Indonesia.

Syekh Ali Jaber kemudian menyisipkan nasihat di dalam ceramahnya. Menurut dia, ada empat tingkatan bagi orang yang merasa tersakiti. "Islam mengajarkan empat pilihan bagi orang yang tersakiti," kata dia.

Baca juga:
Selain Jaga Salat, Ini Pesan Utama Syekh Ali Jaber Kepada Putra Sulung

Advertising
Advertising

Pilihan pertama adalah sabar. "Ini batas awal atau kemampuan tahap pertama," katanya. Ada yang lebih tinggi, atau yang kedua adalah ikhlas menghadapinya. Ada lagi yang lebih mulia, ucap Syekh Ali Jaber, atau yang ketiga, yakni memaafkan.

"Masih ada lagi yang lebih mulia, berkenan berbuat bak terhadap orang yang menyakiti (keempat)," kata Syekh Ali Jaber. "Ini empat tahap dan tidak semua orang bisa. Kalau tidak bisa semuanya, minimal satu: sabar."

Syekh Ali Jaber mengatakan ada orang yang mampu sabar, tak mau balas dendam, tapi belum bisa ikhlas. "Ini manusiawi. Wajar," ucapnya. Ada juga orang yang mampu sabar dan ikhlas, tapi belum mampu memaafkan. Misalkan bertemu di satu tempat dengan orang yang dianggap pernah menyakiti, langsung menghindar.

Syekh Ali Jaber melanjutkan, Islam tidak memaksa umatnya untuk melakukan keempatnya, melainkan memberikan pilihan. "Kalau Anda mampu menjalankan empat hal ini, maka Anda termasuk orang yang berbuat baik. Dan Allah mencintai orang yang berbuat baik."

Berita terkait

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

10 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

10 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

16 hari lalu

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.

Baca Selengkapnya

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

17 hari lalu

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

22 hari lalu

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Baca Selengkapnya

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

22 hari lalu

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.

Baca Selengkapnya

Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

36 hari lalu

Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia

Baca Selengkapnya

Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

37 hari lalu

Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam

Baca Selengkapnya