Tips Tepat Menyimpan Beras, Perhatikan Pula Masa Kadaluarsa

Reporter

Antara

Jumat, 22 Januari 2021 16:41 WIB

Ilustrasi jenis beras (merah, putih, hitam). shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak banyak orang tahu beras pun memiliki kadaluarsa. Masa kadaluarsa tergantung dari jenis beras itu sendiri. Sebagian besar masyarakat makan beras putih atau beras melati, namun ada pula yang mengonsumsi beras merah, beras hitam, hingga basmati.

Berapa lamakah jenis-jenis beras ini dapat bertahan dalam ruang penyimpanan? Laman Healthline menjelaskan beras merah dan beras hitam memiliki usia yang jauh lebih pendek daripada beras putih. Hal ini disebabkan karena beras hitam dan beras merah tidak mengalami proses penggilingan atau dipoles.

Kedua jenis beras ini memiliki kandungan minyak atau lemak yang lebih tinggi. Oleh karena itu, beras maupun nasi merah atau hitam bisa menjadi lebih cepat tengik dibandingkan beras atau nasi putih.

Meski demikian, kedua jenis beras tersebut dianggap lebih stabil untuk disimpan saat kering, yang berarti dapat disimpan dengan aman pada suhu kamar. Bila dalam suhu kamar atau sekitar 26 derajat celcius, beras putih dapat bertahan sampai 2 tahun, sementara beras merah hanya dapat bertahan antara 3-6 bulan sejak tanggal pembuatannya. Tidak banyak yang tahu mendinginkan dan membekukan beras sesungguhnya dapat memperpanjang umur simpan secara signifikan.

Baca juga: Intip 6 Keunggulan Beras Merah dari Beras Putih untuk Kesehatan

Advertising
Advertising

Beras adalah jenis makanan kering yang dapat disimpan di rak biasa namun memiliki tanggal kadaluarsa. Bila membeli beras dalam kemasan, biasanya sudah diberi tanggal pengemasan dan kadaluwarsa. Kadang ada distributor yang mencantumkan tanggal terbaik penggunaan. Namun, beras tetap aman dikonsumsi meskipun telah melewati tanggal tersebut jika tidak ada tanda-tanda kerusakan pada kemasan produk atau tanda-tanda kedaluarsa.

Sesungguhnya, mudah mengetahui apakah beras sudah kadaluarsa atau membusuk. Cukup periksa kantung penyimpanan beras yang dibeli, apakah ada tanda-tanda pembusukan, termasuk lubang, serangga atau kutu beras, kelembapan, atau air yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.

Khusus untuk beras merah, akan terjadi perubahan pada warna, bau anyir atau tengik, serta tekstur berminyak. Jika ingin mempertahankan kualitas beras selama mungkin, simpanlah di tempat yang kering dan dingin. Anda juga bisa menyimpannya dalam wadah kedap udara setelah membukanya. Dengan cara ini, Anda juga akan melindunginya dari serangga dan kelembapan.

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

25 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

27 hari lalu

6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

28 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

30 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

31 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya