Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip 6 Keunggulan Beras Merah dari Beras Putih untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi beras merah. shutterstock.com
Ilustrasi beras merah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi makanan sehat belakangan menjadi tren bahkan hobi di kalangan milenial. Tak sedikit dari mereka yang selektif memilih makanan guna meminimalisir penyakit di dalam tubuh. Sebagian orang kerap membatasi makan beras putih dan menggantinya dengan beras merah yang dinilai lebih sehat. Bagaimana faktanya?

Mengutip situs boldsky.com, Minggu 2 Februari 2020, nasi merah merupakan jenis beras utuh dan jauh lebih bergizi daripada nasi putih. Sebab, dedak yang menjadi sumber vitamin dan mineral masih dipertahankan beras merah. Sementara itu, nutrisi dalam beras putih hilang akibat proses penggilingan. Beras giling ini juga dipoles sebelum menuju pasar. Selain menghilangkan sekam dan dedak, nutrisi penting juga dihilangkan dalam proses ini.

Berikut perbedan beras merah dan beras putih sesuai nutrisi dilansir dari Boldsky.com :

1. Glycemic Index (GI)
Kandungan GI beras merah lebih rendah daripada beras putih. GI adalah indeks yang mengklasifikasikan item makanan berdasarkan seberapa cepat makanan itu akan meningkatkan gula darah dalam tubuh. Semakin tinggi GI, semakin cepat makanan akan dicerna dan sebaliknya. Mengkonsumsi makanan dengan GI rendah sangat baik untuk menurunkan berat badan, mengatasi masalah kelaparan hingga mencegah penyakit jantung.

2. Kandungan Kalori
Beras merah umumnya mengandung kalori sedikit lebih sedikit per porsi daripada nasi putih. Menurut laporan Kementerian Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA), 1 cangkir nasi merah menghasilkan 218 kalori, sedangkan nasi putih mengandung 242 kalori per cangkir. Jadi, jika Anda mencoba mengurangi kalori, beras merah adalah pilihan yang lebih baik.

3. Kandungan Serat
Nasi merah memiliki lebih banyak serat dan antioksidan, serta memiliki banyak vitamin dan mineral yang lebih penting. Sebanyak 100 gram (3,5 ons) nasi merah matang menyediakan 1,8 gram serat, sedangkan 100 gram nasi putih hanya menyediakan 0,4 gram serat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kandungan Arsenik
Arsenik adalah unsur kimia yang ditemukan di hampir semua makanan dan minuman tetapi biasanya hanya ditemukan dalam jumlah kecil, dan dalam jumlah besar dapat menjadi racun bagi tubuh Anda. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis termasuk kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Beras merah cenderung mengandung arsenik lebih tinggi daripada beras putih. Seharusnya hal ini tidak menjadi masalah jika Anda makan nasi dalam jumlah sedang.

5. Bantu Kurangi Berat Badan
Studi mendukung klaim bahwa makan nasi merah sebagai ganti nasi putih juga dapat secara signifikan membantu mengurangi berat badan, indeks massa tubuh (body massage index/BMI) dan lingkar pinggang dan pinggul.

6. Risiko Diabetes
Beras merah sangat tinggi magnesium dan serat yang membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Menurut penelitian terbaru, dikatakan bahwa mengonsumsi beras merah mengurangi risiko diabetes tipe 2. Mengganti nasi putih dengan nasi merah dapat membantu menurunkan kadar gula dalam tubuh dan juga mengurangi risiko diabetes tipe 2. Beras merah memiliki GI 50 dan nasi putih memiliki GI 89, artinya nasi putih meningkatkan kadar gula darah lebih cepat daripada beras merah.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

18 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

5 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.