4 Rekomendasi Dokter Penyakit Dalam Soal Vaksinasi Covid-19 ke Lansia - Komorbid

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 9 Februari 2021 18:31 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia atau PAPDI menyampaikan rekomendasi vaksinasi Covid-19 bagi orang lanjut usia atau lansia dan komorbid atau mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia atau PAPDI, Sally A. Nasution mengatakan, perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam merevisi rekomendasi vaksinasi Covid-19 dengan berbagai pertimbangan. Dalam surat rekomendasi tersebut terdapat lima pertimbangan.

  • Upaya mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok pada populasi lndonesia untuk
    memutus transmisi Covid-19, sehingga diperlukan cakupan vaksinasi yang luas
  • Kajian Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM mengenai hal-hal yang menjadi
    kontraindikasi dan precaution vaksinasi Covid-19
  • Kesepakatan para ahli mengenai keamanan dan manfaat vaksinasi Covid-19
  • Keluarnya izin Emergency Use Authorizotion atau EUA vaksinasi Ciovid-19 untuk digunakan pada pada mereka yang berusia di atas 59 tahun
  • Hingga Senin, 8 Februari 2O21 sudah hampir l juta orang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan tidak ada kejadian ikutan paska-imunisasi atau KIPI yang bermakna.

Berikut detail rekomendasi dari perhimpunan dokter spesialis penyakit yang menunjukkan layak tidaknya seseorang disuntik vaksin Covid-19, khususnya yang berusia lebih dari 59 tahun dan memiliki komorbid.

  1. Untuk individu dengan komorbid, maka kriteria berikut merupakan keadaan yang belum layak untuk dilakukan vaksinasi Covid-19:

    a. Reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksinasi Covid-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama yang terkandung pada vaksin Covid-19

    b. Penyakit autoirnun sistemik, seperti Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Sjogren, Rheumatoid Arthritis, dan Vaskulitis. Khusus untuk tiroid autoimun, penyakit autoimun hematologi dan inflammotory bowel disease atau IBD bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 selama remisi dan terkontrol. Konsultasikan dengan dokter di bidang terkait

    c. Individu yang sedang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pada infeksi tuberkulosis, pemulihan melalui obat anti-tuberkulosis atau OAT perlu minimal dua minggu sebelum layak vaksinasi Covid-19

    d. Kanker darah, kanker tumor padat, kelainan darah seperti talasemia, imunohematologi, hemofilia, gangguan koagulasi, maka kelayakan dari individu dengan kondisi ini ditentukan oleh dokter ahli di bidang terkait. Konsultasikan dulu sebelum vaksinasi Covid-19

    e. Individu yang menggunakan obat imunosupresan, sitostatika, dan radioterapi

    f. Penyakit kronik, seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK dan asma, penyakit jantung, penyakit metabolik, hipertensi, dan gangguan ginjal, yang sedang dalam kondisi akut atau yang belum terkendali

  2. Kondisi yang berada di luar kriteria pada poin pertama, maka layak mendapatkan vaksinasi Covid-19

  3. Penyintas Covid-19 jika sudah sembuh minimal tiga bulan, maka layak mendapatkan vaksinasi Covid-19

  4. Bagi yang berusia lebih dari 59 tahun atau lansia, maka kelayakan vaksinasi Covid-19 ditentukan oleh kondisi froilty atau kerapuhan individu tersebut. Cara mengetahui kondisi kerapusan bisa dengan mengisi kuesioner RAPUH.

Baca juga:
Dokter Senior RSCM Disuntik Vaksin Covid-19, Minta Lansia Tak Khawatir Vaksinasi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

5 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

12 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

15 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya