Cara Mengurangi Efek Samping Vaksin COVID-19 Menurut Dokter

Reporter

Antara

Minggu, 14 Februari 2021 11:30 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Iris Rengganis, mengatakan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), termasuk pada vaksin COVID-19, bisa terjadi dengan menimbulkan beragam gejala, misalnya nyeri bekas suntikan, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan, hingga demam dan sakit kepala.

Kondisi ini bisa diamati 30 menit setelah orang divaksin. Apabila ada demam, spesialis penyakit dalam di Stony Brook, New York, Sunitha Posina, menuturkan kondisi ini artinya tubuh sedang mengajari sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus. Tetapi, bila tidak demam, kondisi juga tetap akan baik-baik saja dan vaksin berhasil.

Dua dokter yang pernah divaksin, yakni Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono serta pakar kesehatan jantung dan pembuluh darah Vito A. Damay mengatakan tak merasakan gejala apapun setelah divaksin. Untuk mengurangi efek samping vaksin, jangan minum obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen (Advil) atau asetaminofen (Tylenol) sebelum vaksinasi Covid-19.

"Kami tidak tahu apakah itu akan mempengaruhi sistem kekebalan atau tidak karena obat-obat ini tidak diikutsertakan sebagai bagian dari percobaan vaksin," kata Posina, seperti dikutip dari Livestrong.

Baca juga: Syarat Vaksinasi Covid-19 bagi Penyintas dan Pemilik Komorbid

Advertising
Advertising

Terlebih lagi, tidak semua orang mengalami efek samping sehingga tak ada alasan untuk mengonsumsi obat bebas apabila tidak memerlukannya. Satu pengecualian pada yang secara teratur menggunakan NSAID untuk kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti arthritis, atau menderita migrain dan perlu meminum obat untuk menghilangkan rasa sakit, maka tidak apa-apa meminumnya.

Usai divaksin, gerakkan lengan untuk meningkatkan aliran darah dan melatih otot pada lengan itu. Menurut Posina, membuat anggota tubuh bergerak dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan.

Anda bisa juga mengompres lengan dengan kain yang sudah dibahasi air dingin untuk mengurangi pembengkakan. Apabila demam, cobalah minum asetaminofen (Tylenol).

"Tidak ada data yang menunjukkan mengonsumsi asetaminofen setelah vaksin akan mengganggu respons kekebalan," tutur Posina.

Berbaring dan istirahatlah, tetaplah terhidrasi dan secara umum dengarkan tubuh. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), efek samping vaksin akan hilang dalam beberapa hari.

Apabila kemerahan dan nyeri di lengan semakin memburuk setelah 24 jam, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Posina menambahkan, Anda harus segera ke dokter bila mengalami demam tinggi (39 derajat Celcius) selama tiga hari berturut-turut atau mengalami masalah pernapasan, nyeri dada, dan mengi. Ini bukan efek samping yang diharapkan setelah divaksin Covid-19 dan membutuhkan perhatian medis.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

27 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

39 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya